Episode Kehidupan

melihat, mendengar, merasa, memahami indahnya warna warni episode kehidupan..

Jumat, 30 Desember 2011

Penting Nggak Penting

Penting??
Nggak..
Nggak Penting??
Penting..

Ahh penting nggak penting yang penting nulis ajaaa..

tau nggak sih kenapa pelangi yg tampak itu cuma sebagian?
karena sebagiannya lagi aku temukan di wajahmu..
#plaaaakk.. nggombal!
kata-kata ini aku copy-edit dari seorang kawan.. haha sedikit memecahkan kesunyian hati pada waktu itu, lumayan buat ketawa ketiwi..

memang ketawa itu perlu teman-teman, untuk sedikit melunakkan rasa, jangan tegang mulu, kalo tegang mulu nanti malah kesetrum. ketawa aja, ketawa nggak dilarang kok, asal mah gak ketawa ketiwi sendiri, ntar malah dikira gilaaaa!
seorang teman pernah nyeletuk, "ciyeee.. ceria banget sih bajunyaaa.. tapi kok halaman mukanya lecek gitu.. ganti halaman muka aja donk.." (wah ini mah nyindirrr!), dalem hati berkata "huh apaan sih, lagi bete gini, lagi pusing, kesel, bla bla bla..". haha yang dibilangin masih aja tuh manyun, diem tak mengeluarkan kata sedikitpun.. sang teman masih aja nggoda, "emmmm, senyum donk, kan manis kalo senyum. hayo hayo.." (apa lagi sih nih) sang teman tak berputus asa untuk menggoda, cari jurus lain!
ciiiiaaaaattt akhirnya bisa juga melunakkan hatinya, "jangan manyun donk, ayolah senyum, senyum itu bisa menenangkan hati.. apapun masalahnya jika kau bungkus dengan senyuman maka semuanya akan baik-baik saja, kau akan tenang dan damai"

CHEER UP!! ^^v




Diposting oleh Farroh Dibaj di 10.42 5 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: coret-coret

Minggu, 11 Desember 2011

Lalu Siapa...???

Bismillah…


Kalau bukan karena Allah, lalu siapa yang bisa menjamin jiwa ini masih hidup senantiasa. Juga nyawa ini masih lapang dalam melangkah. Kalau bukan karena Allah, lalu siapa?

Kalau bukan karena Allah, lalu siapa yang bisa memberi nafas dalam kesegaran. Juga memberi nikmat yang tak berpenghabisan, hingga kita pun tenang, tanpa kurang satu apapun. Kalau bukan karena Allah, lalu siapa?

Kalau bukan karena Allah, lalu siapa yang akan menutup aib-aib kita. Siapa yang mampu menyimpan segala dosa-dosa yang menggunung di dalam diri. Siapa lagi yang mampu menjaganya selain Allah? Kalau saja DIA tak melakukannya, pantaskah kita menghadapkan muka kita di kerumunan orang? sedangkan kita pun malu akan banyaknya dosa, ribuan lalai, hingga kotornya diri dalam keterpurukan Iman. Kita pun tak punya alasan untuk menenangkan hati dan jiwa, karena memang ia telah hitam pekat tak terkira. Kalau bukan Allah yang menutupinya, lalu siapa?

Kalau bukan karena Allah, lalu siapa yang mampu menghentikan duka dalam hidup kita. Menghapuskan lara yang sering sekali kita keluhkan di hadapan-Nya. kalau bukan karena Allah lalu siapa? Siapa lagi yang memberi kita kesempatan untuk memperbaiki yang salah, siapa lagi yang mampu memberi kita ruang untuk berpikir dan merenung atas segala khilaf kita selain Allah. Siapa lagi saudaraku? Siapa lagi, selain Allah?

Lalu… Jika semua ini karena kasih dan sayangnya yang berlimpah. Pantaskah kita lalai dalam mengabdi? pantaskah kita merasa kurang dalam rezeki? atau pantaskah kita merasa sempit sedangkan Allah telah memberi segalanya?

Jika memang kita merasa pantas. karena telah mensyukuri-Nya. Mari kita hitung apa-apa yang ada dalam diri kita.

Pantaskah diri kita disebut takwa, sedangkan seharian waktu kita, hanya menghadirkan Allah dalam segelintiran waktu yang begitu cepat terasa?

Pastaskah diri kita disebut beriman, sedangkan kokohnya janji dalam syahadat kita tidak pernah terealisasi dalam langkah yang nyata lagi purna? Betapa masih banyak keluh juga rasa malas untuk tiap langkah ibadah dalam mengingat-Nya, betapa masih banyak sisa-sisa tenaga kita yang kita gunakan untuk meraih penggal takwa yang entah bisa dirasa di dalam diri atau tidak. Kita bukan hanya kurang, tapi belum berbuat apa-apa.

Lantas, dimana posisi kita? Dimana saudaraku… ?

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2011/12/16659/lalu-siapa/#ixzz1gDrBDoQF
Diposting oleh Farroh Dibaj di 17.32 4 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: renungan

Kamis, 10 November 2011

bangunlah cinta!

haaahh,, lagi-lagi tentang cinta.. ehmm, tapi tak apa lah, lingkungan "sedikit memaksa" saya untuk berbicara soal cinta dan membumikan cinta yang hakiki..

Cinta bukanlah tujuan
Cinta adalah sarana untuk menggapai tujuan
Jangan kau sibuk mencari definisi dan makna cinta
Namun kau lalai terhadap Dzat yang menganugerahkan cinta
Dzat yang menumbuhsuburkan rasa cinta
Dzat yang memberikan kekuatan cinta
Dzat yang paling layak dicintai Allah, Sang Pemilik Cinta
Cinta memang tak kenal warna
Cinta tak kenal baik buruk
Cinta tak kenal rupa dan pertalian darah
Memang begitulah adanya
Karena yang mengenal baik buruk, warna dan rupa
Adalah sang pelaku cinta yang menggunakan akal pikirannya
Cinta bukanlah kata benda
Cinta adalah kata kerja
Cinta bukan sesuatu tanpa proses
Cinta itu butuh proses
Jangan mau kau terjatuh dalam cinta
Namun, bangunlah cinta itu
Bangunlah cinta dengan keimanan
Maka kau akan mengorbankan apa saja
Demi meraih keridhaan Sang Pemilik Cinta
Bangunlah cinta dengan ketakwaan
Maka kau tak kan gundah gulana
Ketika kehilangan cinta duniawi
Karna kau yakin Yang kau cari adalah cinta dan ridha Allah
Bukan cinta yang sementara

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2011/11/16291/emang-akhwat-bisa-jatuh-cinta/#ixzz1dGZI5KGo


lalu pertanyaannya, bagaimana kau memahami tentang arti cinta? semoga bukan dalam arti yang sempit.
cinta yang sesungguhnya, cinta yang hakiki, adalah cinta yang setiap puncaknya adalah meraih kerdhaan Allah Ta'ala, Sang Pemilik Cinta, karenanya cinta bukanlah tujuan, cinta adalah kata kerja, dimana ia membutuhkan proses untuk mencapai cinta yang hakiki..
bangunlah cinta! jangan biarkan ia tertidur, bahkan terlarut dalam angan-angan duniawi.. bangunlah cinta sebagai suatu bukti keimanan kepada Sang Ilahi Robbi..


--yang sedang mengungkapkan cinta--

Diposting oleh Farroh Dibaj di 09.57 5 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: cinta

Sabtu, 05 November 2011

yuk sehat dengan air putih..

Sejak kecil kita sudah diberitahu bahwa minum air putih itu baik untuk kesehatan tubuh kita. Namun jarang kita benar-benar mengerti akan istilah itu. Air terbukti memiliki banyak manfaat lebih dari sekedar penghilang dahaga.Berikut adalah lima alasan mengapa anda harus minum air lebih banyak dari sekedar untuk menghilangkan haus dahaga saja.

Berikut beberapa manfaat yang bisa kita peroleh dari minum air putih:

-Bagi anda yang sedang mencoba untuk menurunkan berat badan, mungkin anda mengira bahwa air putih akan membantu menurunkan berat badan melalui beberapa cara. Banyak orang yang mengira,banyak minum air putih akan meredamkan lapar lebih sedikit. Faktanya Air putih dapat meningkatkan metabolisme tubuh.

-Minum air putih yang banyak dapat membantu menghilangkan nyeri sendi. Faktanya ketika tubuh tidak mendapatkan jumlah air yang diharuskan, tulang rawan berikut sendi yang normalnya membutuhkan air akan menipis dan tidak dapat melindungi sendi-sendi dengan baik. Hal demikian lah yang mengakibatkan sendi dan tulang terasa ngilu/ nyeri.

-Air membantu dalam proses menghilangkan dan memangkas racun dan bakteri dalam tubuh. Ini adalah salah satu yang paling penting dalam manfaat air itu sendiri. Detoksifikasi dapat membantu tubuh melawan penyakit dan menyingkirkan bahan kimia yang dapat merusak sistem organ tubuh manusia. Bahkan beberapa jenis penyakit kronis sekalipun.

-Jika anda memiliki masalah kulit, air juga dapat membantu memperbaiki sel-sel kulit yang rusak. Kulit itu terdiri dari 70% kandungan air, dan apabila anda tidak cukup banyak mengkonsumsi air, anda dapat terkena masalah kulit seperti, berjerawat, kulit kering. Kulit sendiri pun dapat menyebabkan masalah tambahan seperti eksim, scaling retak, dan infeksi.

-Air diperlukan untuk mengoptimalkan kesehatan mental terbaik. Otak adalah bahagian yang membutuhkan kandungan air 75% dan telah menunjukan bahwa orang yang menderita dehidrasi kronis dapat mengalami masalah neurologis. Seluruh sistem saraf adalah serangkaian syaraf yang dilalui air. Kurang minum, air putih dapat mengakibatkan penebalan saluran air, penebalan saluran air tersebut ditandai dengan tumbulnya masalah seperti Attention Deficit Disorder, Chronic Fatigue Syndrome, Kecemasan, Depresi dan bahkan ganguan mental degeneratif seperti Alzheimer.

dahsyat, ternyata banyak sekali manfaat air putih yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh kita. kalo dulu pernah denger, minum air putih 8 gelas tiap hari. masih berlaku kan untuk masa sekarang? hehe.. hayuk kawan-kawan, sehatkan tubuh dengan air putih ^^


sumber: http://www.tipskesehatankeluarga.com/manfaat-air-putih.html

semoga bermanfaat ^^
Diposting oleh Farroh Dibaj di 14.18 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: kesehatan

Rabu, 12 Oktober 2011

bercerita pada huruf

hingga detik ini, sang jiwa masih saja merasakan letihnya ketangguhan.. berdiri dalam topangan kakinya sendiri, memang hebat, dahsyat, seakan ia mampu kuat dalam ketegarannya.. menatap penuh keyakinan, seakan semuanya pasti baik-baik saja.. berjalan dalam setiap langkah yang mantap, seakan semua jalan yang rusak pasti mampu ia lewati dengan mudah.. ya, keyakinannya seperti itu, keyakinannya semakin kuat karena ia memiliki Tuhan, yang tak pernah tidur, Allah 'Azza wa Jalla.. hingga sebesar apapun letih yang terasa cukup sebagai tantangan kecil yang tak kan pernah menyurutkan langkah kaki kemana ia akan berjalan..
dan peristiwa, peristiwa telah mengajarkan ilmu kehidupan dan tentang cinta-Nya yang begitu menyejukkan. peristiwa, terbungkus cantik bersama amal, entah mengapa ia masih setia bersama amalnya, meski tak semulus jalannya untuk mencapai kesempurnaan amal, karena hatipun ikut campur tangan.. perih sekali ketika hati masih dipenuhi dengan debu-debu kedengkian, menagih kemana harus "bercerita". masyaAllah, Allah sedang menguji kedalaman hati makhluq-Nya, menguji seluas apa keikhlasan hatinya.. dan ia pun telah merasakan sebongkah kayu peristiwanya..
dan saat sepi itu mendekat, seakan ingin mengakhiri semuanya, berlalu dan pergi.. entah, sang jiwa ingin kelembutan menghampirinya, mengusap letih dalam hati, menemani dalam sepi. hanya cukup disini, mendekat dan merangkai simpul senyum. cukup. namun, untuk kesekian kali, sang jiwa harus mampu bertahan dengan dirinya, hanya dengan dirinya..
entah, energi apa yang telah membuatnya tetap bertahan, melewati segala perdebatan hati yang melelahkan. Allah, ya Dia lah yang telah melembutkan hatinya.. kini, sang jiwa menyelami lautan pembelajaran, belajar memahami setiap episode perjalanan panjangnya, tetap bertahan dalam rangkaian pembelajaran yang kadang tak bisa diterima oleh logika akal manusia.. ya inilah logika Allah, yang hanya Dia yang mampu mengurai tiap butir kebaikan dalam tiap jengkal kisah untuk hamba-Nya.
inilah tarbiyah dari Sang Pencipta..


dan kini, aku masih tetap setia untuk "bercerita" pada huruf..
Diposting oleh Farroh Dibaj di 23.20 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: coret-coret, perjalanan hati

Sabtu, 08 Oktober 2011

antara dulu dan sekarang

"..menjadi tua itu pasti, namun menjadi dewasa itu pilihan.."


jika dulu menjadi orang yang bikin masalah, maka sekarang harus menjadi orang yang solutif terhadap masalah..
jika dulu menjadi orang yang suka menyampaikan keluhan, maka sekarang menjadi orang yang mendengar keluhan..
jika dulu menjadi orang yang suka minta diperhatikan, maka sekarang menjadi orang yang penuh perhatian..
jika dulu menjadi orang yang suka mempersempit waktu (enggan meluangkan waktu), maka sekarang menjadi orang yang pandai meluangkan waktu..
jika dulu menjadi orang yang suka curhat, maka sekarang menjadi tempat curhat..
jika dulu menjadi orang yang lemah, maka sekarang menjadi orang yang harus selalu kuat dan full semangat.
Diposting oleh Farroh Dibaj di 12.43 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: coret-coret, episode-ku, perjalanan hati

Selasa, 04 Oktober 2011

Undip Science Fair.. "Dare to be Scientist!"

Acara luar biasa dan dahsyat yang diadakan oleh BEM FMIPA Undip 2011 dari bulan Oktober - November.. saksikan, ikuti dan ramaikan !!





info selengkapnya kunjungi http://www.undipsciencefair.web.id/
Diposting oleh Farroh Dibaj di 14.46 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: BEM Mipa Undip

Jumat, 30 September 2011

laa yukallifullahu nafsan illa wus'ahaa.. percaya deh ^^

"uhh.. aku lagi..aku lagi.. emang gak ada orang lain apa?? aku nggak kuat, masih banyak amanah ni.."

-----

"mmmm.. harus aku ya? aku kurang berpengalaman, yang lain aja deh.. dia lebih cocok daripada aku kayaknya"

-----

"hwaaaahhh.. selalu kayak gini.. udah deh, panitia dibubarin aja!!"

-----

"capek tau kalo gini terus.. kerja sendiri.. yang lain gak pada peka!!"

-----


OH NO!!

hayoo ada yang pernah mengeluarkan kata-kata di atas? wah ati-ati deh. virus-virus ganas sedang mendekatimu.
(saya juga pernah dink ngomong salah satu kalimat di atas, tapi abis itu nyesel sih.. hehe)

kawan.. memang, kadang kita menjumpai kondisi yang tidak sesuai dengan expectasi kita. kita pengennya begini, eh ternyata yang terjadi adalah begitu. atau, kita yang merasa lemah (tidak mampu) eh ternyata justru diberi Allah suatu amanah yang berat (menurut kita). tapi tahukah kawan? sesungguhnya setiap apapun yang terjadi pada kita, semuanya, sudah diperhitungkan oleh Allah. masak sih? ya iya donk.. yup, Allah tahu kadar kemampuan yang kita miliki. misalnya nih, ada suatu amanah dateng pada kita, eh kita-nya ngerasa nggak mampu, (dan yang urgent ni amanah umat bos!) haduh garuk-garuk kepala, jangan donk! jangan saya! yang lain yang lebih berkapasitas! gleekkk! -contoh kasus aja nih- hemmm tahu kah kawan, itu minder namanya. padahal kita sudah dipercaya mengemban amanah itu, karena bisa jadi penilaian orang lain lebih baik dari pada penilaian kita sendiri terhadap diri kita.
contoh lain deh, dalam sebuah agenda suatu organisasi (buat kawan2 yang organisatoris boleh deh), tugas yang diemban terlalu banyak, aduh yang lain kemana sih? capek tauu ngerjain sendiri, aku kan juga pengen istirahat.. wah kalo ngeluh gini terus malah tambah capek bos.. dibuat ringan aja, slow aja lah.. anggap aja tugas itu sarana untuk mendewasakan kita.. kalo gak ada tugas "berat" kan nggak seru.. hehe :D
contoh lain lagi, dalam kehidupan sehari-hari aja, misal lagi ada masalah.. ya Allah, kenapa aku harus dihadapkan dengan masalah seperti ini terus? aku nggak kuat ya Allah, aku nggak tau harus bersikap seperti apa, semuanya tersa berat dan menyakitkan.. oh oh, tenang kawan, Allah pasti mendengar doa mu, ayo jangan terlalu larut dalam kesedihan, kamu harus bangkit dari keterpurukan. Allah ingin lihat kamu tegar, jika kamu menghadapi masalah yang sama terus menerus berarti kamu belum lulus dalam ujian yang serupa. percayalah kamu bisa menghadapi segala tantangan (ubah persepsi masalah menjadi suatu tantangan) !!
dan Allah Maha Mengetahui segalanya. Allah tahu kemampuan kita sejauh mana, dan amanah yang diberkan kepada kita tidak akan mungkin melebihi batas kemampuan kita, kalo bahasa arabnya (ada di Al-Quran juga nih), laa yukallifullahu nafsan illaa wus'ahaa, percaya deh.. asal kita mau berusaha dan ikhlas menghadapi semuanya akan terasa indah dan ringan.. ^^
Diposting oleh Farroh Dibaj di 12.26 2 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: coret-coret, renungan

Kamis, 18 Agustus 2011

Ketika Akhwat Jatuh Cinta

Akhwat Jatuh Cinta??

Tak ada yang aneh, mereka juga adalah manusia...


Bukankah cinta adalah fitrah manusia???


Tak pantaskah akhwat jatuh cinta???


Mereka juga punya hati dan rasa...



Tapi tahukah kalian betapa berbedanya mereka saat cinta seorang lelaki menyapa hatinya???
Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu di wajah, tak ada buncah suka di dada...


Namun sebaliknya...


Ketika Akhwat Jatuh Cinta...



Yang mereka rasakan adalah penyesalan yang amat sangat, atas sebuah hijab yang tersingkap...
Ketika lelaki yang tak halal baginya, bergelayut dalam alam fikirannya, yang mereka rasakan adalah ketakutan yang begitu besar akan cinta yang tak suci lagi...


Ketika rasa rindu mulai merekah di hatinya, yang mereka rasakan adalah kesedihan yang tak terperih akan sbuah asa yang tak semestinya…



Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu…

Yang ada adalah malam-malam yang dipenuhi air mata penyesalan atas cinta-Nya yang ternodai…

Yang ada adalah kegelisahan, karena rasa yang salah arah…
Yang ada adalah penderitaan akan hati yang mulai sakit…


Ketika Akhwat Jatuh Cinta…


Bukan harapan untuk bertemu yang mereka nantikan, tapi yang ada adalah rasa ingin menghindar dan menjauh dari orang tersebut…


Tak ada kata-kata cinta dan rayuan…


Yang ada adalah kekhawatiran yang amat sangat, akan hati yang mulai merindukan lelaki yang belum halal atau bahkan tak akan pernah halal baginya…


Ketika mereka jatuh cinta, maka perhatikanlah, kegelisahan di hatinya yang tak mampu lagi memberikan ketenangan di wajahnya yang dulu teduh…



Mereka akan terus berusaha mematikan rasa itu bagaimanapun caranya…
Bahkan kendati dia harus menghilang, maka itu pun akan mereka lakukan...



Alangkah kasihannya jika akhwat jatuh cinta…
Karena yang ada adalah penderitaan…



Tapi ukhti…

Bersabarlah…
Jadikan ini ujian dari Rabbmu…



Matikan rasa itu secepatnya…

Pasang tembok pembatas antara kau dan dia…

Pasang duri dalam hatimu, agar rasa itu tak tumbuh bersemai…
Cuci dengan air mata penyesalan akan hijab yang sempat tersingkap...



Putar balik kemudi hatimu, agar rasa itu tetap terarah hanya padaNya…
Pupuskan rasa rindu padanya dan kembalikan dalam hatimu rasa rindu akan cinta Rabbmu…



By: Ummu Sa'ad 'Aztriana'
Diposting oleh Farroh Dibaj di 16.47 1 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: akhwat-zone, Islam, muslimah

Selasa, 09 Agustus 2011

Matematika Allah

Bermula dari postingan seorang ibu bekerja yang juga moderator sebuah page parenting di Facebook. Ibu ini bercerita jika bangun sebelum subuh, kemudian shalat tahajjud, membaca Al-Qur’an dan doa ma’tsurat ia merasa memiliki energi yang luar biasa untuk menjalankan aktivitas domestik dan publiknya seharian tanpa lelah. Setelah postingan itu banyak memberyang bertanya apa itu doa ma’tsurat. Karena banyak yang tidak tahu, si ibu terniat untuk membagikan buku doa ma’tsurat kepada member page tersebut hitung-hitung sebagai ungkapan rasa syukur 8 tahun pernikahannya. Setelah mendapat honor mengajar pasca sarjana di sebuah perguruan tinggi, si ibu membeli 3 kodi (60) buku doa ma’tsurat untuk dikirim ke seluruh wilayah Indonesia.

Si ibu mungkin mengeluarkan uang beberapa ratus ribu untuk membeli buku doa ma’tsurat, amplop dan ongkos kirim. Tapi usahanya untuk menyebar kebaikan tentu menjadi catatan tersendiri bagi Allah SWT. Tidak akan miskin orang yang bersedekah, tidak akan berkurang harta dan ilmu yang kita berikan kepada orang lain. Jika kita memberi 1 dari 2 harta yang kita miliki (2-1) dalam matematika manusia maka harta kita akan tinggal 1 bahkan bisa habis jika kita kurangi satu lagi. Tapi tidak bagi Allah, 2-1 bisa jadi 10.

Itu yang terjadi pada ibu moderator sebuah page parenting di Facebook tadi. Walau buku doa ma’tsurat belum dia kirimkan tapi Allah SWT telah mengganti puluhan kali lipat dari uang yang ia keluarkan. Siang itu dia dipanggil bagian keuangan tempat dia bekerja. Dia di suruh menandatangani kwitansi rapelan kenaikan gaji 5 bulan yang totalnya jutaan. Tentu saja si ibu terkejut karena dia tidak pernah menyangka akan mendapatkan kenaikan gaji. Dan yang paling mengharukan setelah penyesuaian gaji walaupun paling muda tetapi sekarang gajinya paling tinggi karena pendidikannya juga paling tinggi di tempat kerjanya itu.

Luar biasa! Tidak akan miskin orang yang suka berbagi. Bahkan sebaliknya Allah akan menjadikan kita kaya. Tidak saja kaya hati, tapi juga kaya materi…..!!!


dari dakwatuna.com
Oleh: Yesi Elsandra
Diposting oleh Farroh Dibaj di 15.31 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Islam, matematika, sedekah

Jumat, 05 Agustus 2011

memori tentangmu

waktu.. ia akan tetap berjalan selama Sang Maha Pemilik Waktu belum memberikan instruksi untuk berhenti..

waktu.. jika kita mampu mengurai logika hikmah dalam setiap detik waktu yang kita lewati, sungguh kita akan menjadi orang yang mampu mempertajam mata hati..

waktu.. maka rasakanlah setiap detik yang menghampirimu.. dengan penuh kerendahan hati, kelapangan hati dan keyakinan akan ketetapan-Nya..

waktu.. aku merasakan waktu begitu cepat berlalu, kecepatannya melebihi kecepatan roll coster yang pernah kulihat di setiap wahana bermain.

waktu.. ia menyisakan berjuta-juta kenangan yang masih tersimpan di memori otak ini. luar biasa, memori otak tidak sebesar memori hp, laptop atau bahkan barang apapun made in manusia, namun ia jauh dan jauh lebih besar dari itu semua, kita tak kan bisa membayangkan bagaimana kinerja otak dalam menyimpan peristiwa apapun dalam memorinya..

dan aku.. kini memutar kembali memoriku sejak tiga tahun yang lalu.. terlihat jelas wajah-wajah mereka yang hadir dalam kehidupanku. ya, mereka yang berhasil menyentuh hatiku dalam balutan cinta karena-Nya..
dan saat mereka "pergi" satu per satu, seakan ada sesuatu berharga yang hilang. ya ada sesuatu yang hilang..

semoga Allah selalu melindungimu dimanapun kau berada, sekarang ataupun nanti.. semoga kenangan-kenangan itu tak akan pernah terhapus meski kita berada di titik koordinat yang berbeda..
semoga Allah memberikan kekuatan untuk tetap istiqomah di jalan-Nya.. amiin

@ Rumaisha studio 4
ba'da tarawih
saat teringat tentang dirimu...
Diposting oleh Farroh Dibaj di 21.24 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: coret-coret, episode-ku, perjalanan hati

Kamis, 04 Agustus 2011

genggam hati ini


bismillahirrohmaanirrohiim

di dalam hati ini, adalah sumber berbagai rasa, senang, bahagia, cinta, harap, sedih, keluh kesah, takut, kecewa, entah apa lagi masih banyak yang tidak bisa aku tuliskan.

dan kini hati sudah menemukan perjalanannya. perjalanan panjang yang sungguh membutuhkan hati yang kuat, hati yang tetap sehat, bukan hati sakit bahkan mati (na'udzubilahi min dzalik)

wahai hati, tetaplah kau bersemayam dalam jiwa yang kembali pada-Nya, menjadi kekuatan dalam menghadapi pergesekan, menjadi penetralisir rasa yang berserakan mengguncang kegelisahan jiwa.

Allahu Robbi, Kaulah pemilik jiwa-jiwa ini, Kaulah Dzat Pembolak-balik hati manusia..
ya Allah, tetapkanlah hati ini dalam din-Mu.. ya Muqollibal quluub, tsabbit qolbi 'alaa diinik..

Allah, biarkan jiwa ini hanya memohon pada-Mu, karena perjalanan ini masih begitu panjang. dan kini jiwa ini sedang belajar menata rasa, menata hati dalam setiap gejolak yang membuncah, agar tak ada noda dalam tiap episode perjalanan.

ya Allah, dekaplah jiwa ini, genggamlah hati ini..
Diposting oleh Farroh Dibaj di 09.08 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: perjalanan hati, renungan

Selasa, 02 Agustus 2011

Duh Kader-Kader Manja

Duh kader-kader manja, maunya selalu mendapat, tapi enggan memberi. Maunya diperhatikan, tapi tak mau memperhatikan. Maunya dihargai, tapi tak mau menghargai.

Duh kader-kader manja, merasa paling dibutuhkan dalam dakwah hingga tinggi hati menyerang niat nan suci. Merasa paling berkontribusi tapi lupa diri, bahwa yang diperbuatnya tak begitu berarti.

Duh kader-kader manja, masalah pribadi jadi masalah lembaga. Harusnya fokus memikirkan umat, tapi sibuk mengungkit masalah internal yang dibuat buat. Kapan kita geraknya sobat?

Duh Kader-kader manja, selalu enggan datang rapat, kalaupun datang pasti bilangnya “afwan telat”

Duh kader-kader manja, inginnya selalu instan. Ingin dapet jabatan. Ingin terlihat mapan. Kalau tidak berhasil jadinya menjauh dari perkumpulan. Barisan patah hati pun jadi bermunculan.

Duh kader-kader manja, ingin ini ingin itu tapi tak mau bergerak. Hanya bisa berteriak-teriak, duh sampe suaranya serak, tak banyak manfaat.

Duh kader-kader manja, senangnya mengkritisi tapi tak memberi solusi, panjang lebar berdiskusi tapi tak ada aksi.

Duh kader-kader manja,

ternyata usia tak selalu berbanding lurus dengan kedewasaan. Bersikap seperti anak-anak padahal beban dakwah semakin banyak. Umat ini sedang butuh kontribusimu, jangan kau tambah lagi masalah umat dengan kemanjaanmu. Ingat, Komitmen kita di jalan dakwah ini akan Allah bayar, jauh lebih mahal dari materi yang selama ini kita kejar. Jadi jangan beralasan meninggalkannya hanya karena disibukkan dengan permasalahan-permasalahan pribadi. Syurga itu amat mahal takkan dapat dicapai dengan upaya seadanya saja. Buanglah sifat manja, buktikan bahwa kita kader-kader dakwah yang siap bekerja untuk umat dan bangsa.

-dikutip dari dakwatuna.com-


baca artikel ini bener-bener terasa nampar banget. paaakkkk!! terasa banget, panas.. ya Allah, jadi berkaca pada diri sendiri.. adstaghfirullah. dakwah tidak membutuhkan kader-kader yang manja kawan!!
Diposting oleh Farroh Dibaj di 14.13 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: aktivis, da'wah, renungan

sahabat, lalu harus apa lagi?

sahabat,
jika memang kata sudah tak mampu menembus tembok hati yang sudah keras, lalu harus apa lagi?
sahabat,
jika senyum yang hadir justru dilempar ke ujung kekosongan ruangan hati yang tidak pernah tersentuh, lalu harus apa lagi?
sahabat,
jika kata maaf dengan ketulusan hati kini menjadi sebuah kata yang sungguh bosan untuk didengar entah mengapa, lalu harus apa lagi?
sahabat,
lalu harus apa lagi?

sahabat,
sepertinya kau begitu lelah dengan hatimu, hingga kini telah terasa kepingan-kepingannya, membuat perih.. sungguh perih..
dan kini perih tak lagi bekerjasama dengan air mata, namun bekerjasama dengan tawa. entah mengapa. tapi aku masih bisa melihat kepingan itu, dan akupun perih..

sahabat,
apa yang terjadi?
sempat ku ingin menerka, dari kata-kata "berapi" yang kau tuliskan. jika kau tahu, saat aku membacanya aku tak tahu merasakan apa, seakan hati ini tertusuk oleh jarum kecil yang panas. butir-butir hangatpun menetes.
dan lagi, aku mencoba menerka, tentang sebuah kesendirian. tentang sesuatu yang dianggap suatu "tuntutan". mungkinkah? ya Allah.. hanya Allah yang tahu apa yang sebenarnya terjadi pada hamba-Nya..

sahabat,
lalu kenapa aku?
kenapa kau lemparkan "api" itu padaku?
sangat panas, begitu terasa..

sahabat,
tidakkah kau ingat tentang kita?
tentang ukhuwah yang telah terjalin sejak hampir dua tahun yang lalu. kau begitu bersemangat dalam "lingkaran" waktu itu. kau yang begitu bersemangat dalam menggali ilmu. kau yang mempercayaiku untuk mendengar keluh kesahmu. kau yang selalu kuat meski sebenarnya kau tak sekuat itu. kau sungguh luar biasa. dan kita, bukankah kita pernah menangis bersama???

sahabat,
tak ada seorangpun yang menginginkan yang terburuk untuk sahabatnya. pastilah menginginkan yang terbaik. dan aku mendoakanmu semoga Allah senantiasa memberikanmu yang terbaik, jalan yang terbaik.
katakanlah, jika kau ingin meluapkan semuanya..
menangislah, jika itu membuatmu lega..

aku, dan mereka, kita semua ada disini untukmu.. janganlah merasa kau sendiri.. sesendiri bagaimanapun yang kau rasakan, masih ada Allah yang selalu menemani-Mu..
aku kirimkan maaf yang tak terhingga dari seluruh rongga hatiku. uhibbuki fillah..

semoga Allah menyampaikan isi hatiku yang belum sempat terucap padamu..


@ tempat kelahiran
Ramadhan ke-2..
Diposting oleh Farroh Dibaj di 08.46 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: episode-ku, sahabat, ukhuwah

Jumat, 29 Juli 2011

coklat sunshine






ini dia karya SUNSHINE ter-yummi^^,
jreng..jreng..jreng..
this is COKLAT SUNSHINE
Diposting oleh Farroh Dibaj di 17.36 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: coklat, kreasi, sunshine, ukhuwah

Rabu, 27 Juli 2011

Belajar menjadi muslimah tangguh



Belajar menjadi sosok muslimah yang tangguh, yang tetap bertahan dalam setiap kondisi, berjuang tetap dalam barisan dinullah. menjaga semangat dalam setiap aktivitas, mengukir senyum dalam segala warna kehidupan, dan senantiasa bersandar hanya kepada Allah Sang Maha Pengasih dan Penyayang..
bukan muslimah yang rapuh, bukan muslimah yang mudah goyah hanya karena kerikil-kerikil kecil yang menggetarkan.
semoga istiqomah ^^
Diposting oleh Farroh Dibaj di 11.05 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: akhwat-zone, aktivis, da'wah, muslimah

Andai Aku Bukan Aktivis

Andai aku bukan aktifis...
Ga perlu ngerasa sebel sama pemimpin yang sering sok tau terhadap kondisi lapangan, mengambil kebijakan irasional.
Padahal mereka cuma bintang-bintang yang bergelantungan di langit da'wah sekolah/kampus tanpa pernah menapak bumi. Tanpa merasakan perihnya tertusuk duri atau kerikil tajam di tanah yang becek.
Andai aku bukan aktifis...
Ga perlu menghadiri rapat poci-poci tak terarah yang ga menghasilkan sedikitpun perbaikan, selain makin bertambahnya robot lapangan yang cuma tau 'kerja', tanpa diberi kesempatan berpikir. Bertambah utang juga tentunya:(
Andai aku bukan aktifis...
Ga perlu kecewa dengan kinerja orang-orang yang mengaku dirinya da'i, tapi sering pesimis, asal-asalan, dan ga profesional.
Yah...andai aku bukan aktifiiiiis!
Aku akan bebas.
Berekspresi.
Berkreasi.
Berda'wah dengan ceria.
Kutatap gemuruh langit, gemuruh hati,
menggumpal-gumpalkan berbagai fakta kekecewaan.
Sesak.
Benar-benar membayangkan,
Andai aku bukan aktifis...
Pasti aku adalah pasifis, yang kerjanya dari hari ke hari cuma mringis terkikis moleknya dunia yang makin lama makin bengis dan tragis
Andai aku bukan aktifis...
Tak kan mungkin aku bisa menangis haru teringat syurga
Karena syurga hanya mampu terdefinisi oleh padatnya PERJUANGAN.
Andai aku bukan aktifis...
Membaca saja aku susah, apalagi menulis!;p
Di atas tingginya bukit kekecewaan ini, aku ingin berteriak lantang kepada kalian semua :
Woiii, Aktivis..!!
Mas'ul A! Mas'ul B! Aktivis A, B, C,...Z!!
Emang siapa kalian bisa ngejauhin aku dari Allah???
Emang siapa kalian bisa bikin aku memilih mundur dari jalan da'wah???
Rugi banget kalo aku meninggalkan jalan menuju syurga karena aku KECEWA PADA KALIAN..!
Wong nantinya kita dikubur sendiri-sendiri, kok.
dihisab sendiri-sendiri,
diputuskan masuk syurga atau neraka sendiri-sendiri.
karena amalan kita sendiri-sendiri!!
Rugi banget kalo aku meninggalkan jama'ah kebaikan karena aku KECEWA PADA KALIAN..!
Wong amalan kalian ga akan sedikitpun berpengaruh kok pada hisabku,
dan amalanku ga akan sedikitpun berpengaruh pada hisab kalian,
Mo kalian baek kek,
nyebelin kek,
futur kek.
ANE HARUS TETEP ISTIQOMAH, ya gak?;p
Kalian ga kan rugi kalo aku mundur,
Da'wah ga kan rugi kalo aku futur,
Bakal ada puluhan, ratusan, mungkin ribuan orang yang siap menggantikanku.
Satu-satunya yang rugi jika aku keluar, adalah : AKU!
Gosip dari mana da'wah bikin TERKEKANG, GA KREATIF, dsb dst dll??
Keliru ambil kamus tentang definisi kreatifitas kali...?
Inget kan prinsip sejatinya,
SEMUA HAL ITU MUBAH, KECUALI YANG ADA NASH YANG MENGHARAMKAN
so, LAKUKAN AJA SELAMA BELOM DILARANG,
Jangan dibalik, DIEM AJA SELAMA BELOM 'DIPERINTAH'.
Keimanan itu hakikat yang aktif dan dinamis,
yang tercermin dalam amal sholeh dan gerakan.
Jadi, mana mungkin seseorang ngaku beriman kalo untuk beramal aja musti nunggu diobrak-obrak 'para jendral'?
Ane berda'wah buat Allah kok,
bukan buat ente, pak mas'ul, bu mas'ulah..!
Buat Allah! Muara semua tanya..

Nb : Sebuah ungkapan perasaan untuk manusia2 yang merasa dirinya hebat...
(Masuri Al-Fatih)
Diposting oleh Farroh Dibaj di 06.58 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: aktivis, da'wah, renungan

Selasa, 26 Juli 2011

karena aku harus mengerti..

hingga saat ini, tiga tahun lamanya, aku berada disini. bertemu dengan warna-warni kehidupan yang harus dihadapi. warna merah yang membuat akupun harus tetap bertahan dalam segala kondisi, warna biru yang membuat aku harus tetap tenang karena percaya bahwa Allah selalu bersamaku, dan warna-warna lain yang sesungguhnya jika aku mampu memaknainya maka akan menjadi benteng pertahananku, menjadi modal optimisme yang tak terbatas.
dan Engkau lah yang menciptakan warna-warni kehidupan ini, bukan tanpa sebab. aku percaya, semua penuh makna. aku percaya, Engkau tak mungkin membiarkan hamba-Mu memperoleh surga begitu saja. ujian, dan ujian lagi. untuk menguji sebuah kepantasan. kepantasan yang hanya Engkau lah yang menilai.

Allah, pahamkan aku atas semua skenario-Mu. mudahkan aku dalam menjalani peran yang telah Engkau tugaskan.
jika nanti kutemui gesekan-gesekan yang lebih besar, aku hanya memohon, bantu aku untuk memahaminya kembali, jernihkan hatiku, karena aku serahkan semuanya pada-Mu ya Allah. hanya Engkau tempat kembali.

bahwa kehidupan ini adalah proses, dan aku harus menikmati segala proses yang kutemui. bertahap, bukan berarti menjalani begitu saja, melainkan berkonsentrasilah, fokus pada tujuan sebuah tahapan yang sedang kau jalani, sehingga kau akan tenang, dan tak perlu kau risaukan gejolak-gejolak itu. lakukan saja yang terbaik, ikhlaskan hati, hanya ingin meraih keridhoan Allah.

karena aku harus mengerti

@ Rumaisha studio 4
di suatu dhuha, saat hati berbicara..
Diposting oleh Farroh Dibaj di 09.18 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: perjalanan hati, renungan

Rabu, 29 Juni 2011

Bersedekah dengan Senyum

Rasulullah saw. bersabda, "Senyummu di muka saudaramu adalah sedekah," dan bukan "Senyummu untuk saudaramu." Dalam hadits di atas dipakai kata "muka", karena pada wajah terdapat banyak indra, dan ia merupakan gambaran hakiki seorang manusia. Oleh karenanya, sebuah senyuman yang tidak terlihat oleh saudara kita, tidak akan mempunyai arti dan tidak akan berkesan.

Senyuman adalah gambaran isi hati yang menggerakkan perasaan dan memancar pada wajah seperti kilatan cahaya, seakan berbicara dan memanggil, sehingga hati yang mendengar akan terpikat.

Senyuman yang dibuat-buat tidaklah sama dengan senyuman yang tulus lkhlas. Senyuman yang dibuat-buat adalah sebuah kreasi seni, tak lebih dari sebuah plastik. Sedangkan senyuman yang tulus ikhlas adalah fitrah; ia ibarat bunga yang mekar di tangkainya, indah dipandang mata, dan harum baunya, yang menjadikan jiwa terlena dan bersimpati. Mengenai hal ini Rasulullah telah mengingatkan kepada kita dengan sabdanya,

"Kamu tidak akan dapat membabagiakan orang lain dengan hartamu, tetapi yang dapat membahagiakan mereka adalah wajah yang ceria dan akhlak yang mulia."
Diposting oleh Farroh Dibaj di 13.33 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: renungan, Senyum

Selasa, 07 Juni 2011

Al-Khusyu' 'inda tilawatil Qur'an

Qara’a (قرأ) memiliki erti mengumpulkan dan menghimpun. Qira’ah (قراءة) bererti menghimpun huruf-huruf dan kata-kata dalam satu ungkapan kata yang indah. Al-Quran asalnya sama dengan qira’ah, iaitu akar kata (masdar) daripada qara’a, qira’atan wa qur’anan. Allah menerangkan :

“Sesungguhnya Kamilah yang berkuasa mengumpulkan al-Quran itu (dalam dadamu), dan menetapkan bacaannya (pada lidahmu); Oleh itu apabila Kami telah menyempurnakan bacaannya (kepadamu, dengan perantaraan Jibril), maka bacalah menurut bacaannya itu.” (Al-Qiyamah : 17-18)

Al-Qur'an adalah ruh manusia dalam beraktivitas. Ruh inilah yang menjadi energi dalam setiap aktivitas yang manusia lakukan. maka semakin banyak aktivitas maka harus semakin banyak pula ber-tilawah (membaca Al-Qur'an).

ada dua hal yang akan mampu menjadi syafaat bagi manusia kelak di yaumil qiyamah, yakni tilawah dan qiyamullail. subhanallah, janji Allah begitu indah bagi mereka yang mampu konsisten dengan tilawahnya.

Kunci agar senantiasa khusyu' dalam tilawah adalah cinta pada Al-Qur'an. karena tidak mungkin orang yang cinta Al-Qur'an akan membacanya dengan khusyu', yang ada malah terburu-buru membacanya. maka dari itu sebagai umat Islam yang Al-Qur'an sebagai kitab sucu nya, adalah sebuah kewajiban bagai kita untuk mencintainya. proud to Al-Qur'an :)

dalam surah Muhammad ayat 24: "Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Quran ataukah hati mereka terkunci?". begitulah Allah menerangkan dalam firmanNya agar manusia senantiasa memperhatikan Al-Qur'an, karena jika tidak berarti hati mereka telah terkunci. memperhatikan dalam arti mentadabburinya, tidak hanya membaca namun menghayati serta mengamalkannya. Hasan AL-Bashri mengatakan bahwa tidak dikatakan seseorang itu mentadabburi Al-Qur'an kecuali ia mengamalkannya.
"orang yang berilmu adalah orang yang mampu mengamalkan ilmunya"

Agar menghadirkan khusyu' dalam tilawah:
1. Benar dalam membaca (bacaannya benar)
2. Memahami ayat-ayat yang dibaca
3. Mengulang-ulang ayat yang dibaca
4. Tartil (tidak terburu-buru)
5. Suara keras (jahr), namun tidak mengganggu orang
6. Menelaah Al-Qur'an sebaik-baiknya.

semoga kita mampu menjadi orang yang khusyu' dalam tilawah dan mampu mengamalkan tiap ayat dalam Al-Qur'an. karena tilawah adalah ruh bagi manusia. jika tilawah kita tidak benar dan tidak khusyu' maka bisa disebut ruh kita sedang sakit atau bahkan ruh kita tidak ada, na-udzubillahi min dzalik.
keep Al-Qur'an in your heart everyday :)
Diposting oleh Farroh Dibaj di 14.17 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Al-Qur'an, Islam

Senin, 06 Juni 2011

Freedom - Maher Zain

Gathered here with my family
My neighbours and my friends
Standing firm together against oppression holding hands
It doesn’t matter where you’re from
Or if you’re young, old, women or man
We’re here for the same reason; we want to take back our lan

Oh God thank you
For giving us the strength to
hold on
And now we’re here together

Calling you for freedom, freedom
We know you can hear our call ooh
We’re calling for freedom, fighting for freedom
We know you won’t let us fall oh
We know you’re here with us

No more being prisoners in our homes
No more being afraid to talk

Our dream is just to be free, just to be free
Now when we’ve taking our first step
Towards a life of complete freedom
We can see our dream getting closer and closer, we’re almost there

Oh God thank you
For giving us the strength to
hold on
And now we’re here together

Calling you for freedom, freedom
We know you can hear our call ooh
We’re calling for freedom, fighting for freedom
We know you won’t let us fall oh

I can feel the pride in the air
And it makes me strong to see everyone
Standing together holding hands in unity
Shouting out load demanding their right for freedom
This is it and we’re not backing of
Oh God we know you hear our call


---------
lagu freedom oleh Maher Zain keren banget dah menurut saya, menurut temen-temen juga kan? ^^, kalau kita cermati lirik lagunya, pahami artinya, kita akan lihat betapa lagu ini sangat menjunjung tinggi ukhuwah.
oke, let's sing this song :)
Diposting oleh Farroh Dibaj di 12.49 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: lyrics, ukhuwah

Selasa, 10 Mei 2011

kita

Saat kita tertawa bersama
Semua terasa sangat indah
Saat kita menangis bersama
Semua terasa sangat mudah
Saat semua yang tak kan terbayangkan
Kau rasakan
Jangan berputus asa
Tetaplah berusaha
Yakinlah

Jalanilah hidupmu yang indah
Meski kadang kau merasa lelah
Jangan pernah kau berkeluh kesah
Yakinilah dan tabah
takdir Tuhan itu telah ada
Sejak semesta ini tercipta
Segala suka dan duka kita
Kan menjadi cerita
Jalan kehidupan

Saat kita membuka mata
Kau mengerti semua
Kita sama
Saat kita beranjak dewasa
Jalan hidup kita
Kan berbeda
Saat semua yang tak kan terbayangkan
Kau rasakan
Jangan berputus asa
Tetaplah berusaha
Yakinlah

Jalanilah hidupmu yang indah
Meski kadang kau merasa lelah
Jangan pernah kau berkeluh kesah
Yakinilah dan tabah
takdir Tuhan itu telah ada
Sejak semesta ini tercipta
Segala suka dan duka kita
Kan menjadi cerita
Jalan kehidupan


Sebuah lirik lagu berjudul “Jalan Kehidupan” menjadi teman setiaku di malam ini (7 mei 2011). Setelah seharian ini full dengan tes, dan tes, lalu dilanjutkan dengan agenda tarbawi sebagai pen-charge semangat agar kelelahan ini menghasilkan kemanfaatan bukan kesia-siaan.
Teringat seorang kawan saat diskusi dalam agenda tarbawi tadi. Kawanku, kawan kita, saudari seperjuangan kita. Saat memang suatu perbedaan (entahlah apa itu) yang sungguh tak kuduga kurasakan ada padanya, dan kini mungkin menghadirkan space diantara kita. Menyikapinya? Bagaimana? Itulah pertanyaan yang sering muncul dalam setiap batin kita. Diam, pikiranku pun melayang mencoba menerka-nerka apa yang sebenarnya terjadi padanya dan apa yang sebaiknya aku lakukan. Ku diam lagi, menghela nafas panjang. Mataku perih, menahan butiran-butiran lembut untuk jatuh. Tak ada yang melihat ekspresi ini dalam lingkaran itu karena ku hanya tertunduk, berusaha menetralkan perasaan ini.


teruntuk kawanku.. entah apapun yang terjadi dalam hidup kita, warna apapun yang menghiasi setiap lembar hari kita.. tetaplah tegak berdiri, tetaplah engkau tangguh seperti karang dalam lautan yang berombak.. aku masih disini kawan, aku tetap ingin berjalan beriringan bersamamu..
because life is beautiful, tersenyumlah.. ^^
Diposting oleh Farroh Dibaj di 11.19 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: episode-ku, ukhuwah

Jumat, 06 Mei 2011

menunggu...

menunggu, menunggu, menunggu.....

duduk di depan rumah Pelangi, kini jadi aktivitas rutin tiap hari..
duduk di sebuah kursi panjang dengan meja yang panjang pula kini jadi tempat favorit kali ini..
menunggu rapat, menunggu orang, ngerjain tugas kuliah, ngenet, ngobrol en diskusi sama temen-temen..
nah,, yang paling mengesalkan adalah ketika tuh kursi digunakan ketika menunggu oraaaanggg..
menunggu orang buat rapat..
huwaaaa..

"ayoo rapaattt,, di tunggu di depan bem!"
sms pun saya layangkan ke kawan kerja saya..
"iya dib, bentar ya, aku lagi pulang ke kosan dulu bentar"
salah satu rekan kawan kerja menbalas sms saya..
"dib, udah pada dateng belom?? nanti sms ya kalo udah pada kumpul, aku juga lagi rapat nih"
sms dari kawan kerja yang lain..
yang lain??? belum bales -_-
dalam hati cuma bisa berkomentar, 'haduuh, keren banget ya temen-temenku ini'
gubraaaakkk!! ckckck ?????
Diposting oleh Farroh Dibaj di 10.39 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Senin, 02 Mei 2011

satu per satu

dalam diam..
sejenak aku berpikir, mengingat mereka..
satu per satu..
mereka...
Diposting oleh Farroh Dibaj di 09.31 2 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: coret-coret

Rabu, 20 April 2011

foto foto foto




nih foto abis raker BEM FMIPA 2011 (yang bawah),
dan foto upgrading BEM FMIPA 2011 (yang atas)
Diposting oleh Farroh Dibaj di 16.21 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: BEM Mipa Undip, dokumentasi

curhat dikit ah..

curhat dikit ah..

saya punya keluarga neh,, keluarga yang luar biasa,, isinya orang-orang dahsyat euy..

ya, keluarga PELANGI..
sebuah keluarga yang dibentuk atas visi yang dahsyat pula..
(hayoo tebak, keluarga macem apa tuh?? ^o^)

penasaran?
ya udah deh, daripada keinget terus sampai gak bisa tidur (wuahaaa)

yapp, keluarga pelangi adalah keluarga BEM Fmipa Undip 2011..
namanya emang pelangi nih,, cocok banget sama saya yang suka pelangi,,
gak tau tuh si bapak presidennya ikut2an saya aja (piss pak pres ^^v)

sebagai salah satu orang tertua di keluarga ini (yah, namanya juga angkatan 2008, angkatan tertua di BEM, paling dikit pula, hehe.. tapi jangan salah, jiwa saya masih tetep muda,, hoho), saya harus memposisikan diri saya, menjadi sosok yang seharusnya menjadi contoh bagi yang dibawahnya.. (eits,, itu bukan berarti terpaksa lho, "profesi" ini memang harus disadari dalem-dalem bro..)

by the way, anyway busway, saya mau kenalin anggota keluarga saya neh..
yang pertama, si bapaknya pelangi (pak pres, otomatis yang paling tua, ^^v), dia lah pak reza yang hobby banget nggambar komik, bikin komik beneran aja pak pres..
yang kedua, soulmatenya pak pres nih, hayo siapa?? ya pak wapres lah.. namanya pak ganis yang hobby nya apa ya?? tidur kali ya?? hoho..
yang ketiga, ada bu sekre nih, ada 2 bu sekre disini.. yang paling senior adalah puspa (eits, bukan lagunya st12 lho.. wkakaa), orangnya rapi bener dah, sampai2 baju juga rapi banget (modis maksudnya), hehe.. selain puspa ada via, ni sekre 2 meski angkatan 2010 tapi keren bener dah..
yang keempat, ada bu bendahara, ada si nana yang rapi banget soal keuangan (wahh harus itu), terus ada ayu yang tomboy abis, hee..
yang kelima, ada saudara2 LITBANG nih (rekan kerja saya nih), ada indras, hauli, icha dan akbar.. wah akbar paling cakep tuh, yaiyalah yang lain semuanya cewek bro.. orang2 LITBANG dahsyat daah :D
yang keenam sampe duabelas, ada saudara2 mentri. mentri? weis keren yahh..
mentri psdm -> yodha
mentri kesma -> wulan
mentri dagri -> luthfi
mentri nic -> puput
mentri po -> teguh
mentri dimas -> handoyo
mentri ekobis -> yustitia
sebenernya saya mau ceritain juga nih staf2 tiap kementrian, tapi kalo diceritain bakalan puaaanjaaang banget nih post.. hehe. jadi gak usah aja ya.. ^^v

keluarga pelangi, hanya bekal niat kemauan dan keikhlasan, kami ingin berati untuk mipa undip tercinta, masyarakat dan Indonesia tercinta...
tak butuh pujian, karena pujian hanya akan meluruhkan keikhlasan yang begitu berharga..

keep moving forward bro and sist! ^^
Diposting oleh Farroh Dibaj di 12.42 2 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: BEM Mipa Undip, episode-ku

Selasa, 19 April 2011

Penyakit Hati..

Ada satu pepatah Arab meyebutkan: Likulli dzi ni'matin mahsudun. Kalimat ini memiliki semantikal bahwa setiap orang yang diberi nikmat pasti ada saja yang tidak suka. Dengan kata lain, seseorang akan hasud bila ada temannya yang mendapatkan kebahagiaan. Begitu sebaliknya, ia merasa bahagia apabila temannya mendapatkan kesusahan.

Dengki atau merasa iri hati pada orang lain merupakan salah satu penyakit hati yang sangat berbahaya, sampai-sampai dalam sebuah hadis Nabi SAW ditegaskan bahwa penyakit ini dapat menghapuskan amal-amal baik kita laksana api yang memakan kayu bakar. (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Dalam hidup ini, kita dituntut bersyukur atas segala limpahan kurnia yang telah Allah SWT anugerahkan kepada kita. Perintah itu termaktub dalam firman-Nya, "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih'." (QS Ibrahim [14] : 7).

Berlandaskan kalam Ilahi tersebut, sudah sepatutnya kita mensyukuri apa pun yang kita miliki, dengan meminjam istilah motivator kenamaan Mario Teguh, mensyukuri dan bahagia dengan apa adanya kita. Bahagia dan kesedihan (kesulitan) dalam hidup ini harus kita terima dan kita jalani dengan senang hati. Rasulullah mengajarkan dalam masalah dunia kita harus melihat ke bawah, karena sangat dimungkinkan masih banyak saudara-saudara kita yang potret kehidupannya masih terpuruk di bawah kita. Sedangkan untuk masalah akhirat, kita diperintahkan untuk melihat ke atas demi merangsang kita dalam melakukan amal ibadah kepada Allah SWT. Kita harus mengukur kualitas ibadah kita dengan orang lain, agar semakin mendekatkan diri pada-Nya.

Penyakit iri adalah penyakit rohani yang harus dibuang jauh-jauh dalam diri kita. Penyakit rohani ini lebih berbahaya dari penyakit jasmani. Oleh karena itu, sebelum "virus hati" ini semakin parah dalam menggerogoti hati kita, maka sedini mungkin kita harus memiliki "anti virus" yang ampuh untuk menghilangkannya.

Pertama, bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberi-Nya, seperti yang telah dipaparkan di atas. Kedua, selalu berzikir kepada Sang Khalik. Zikir bisa dilakukan dalam beberapa keadaan, baik ramai maupun sepi.

Dengan melantukan kalimah toyyibah diharapkan perasaan iri hati ini lenyap dari hati kita dan diganti dengan rasa ketenangan.

Karena zikir adalah bentuk psikoterapi yang dapat digunakan sebagai terapi dahsyat untuk menyembuhkan berbagai penyakit rohani. Allah berfirman, "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allahlah hati menjadi tenteram." (ar-Ra'd [13] : 28).

Dipetik dari Republika..
Diposting oleh Farroh Dibaj di 12.41 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Tazkiyah

Senin, 18 April 2011

sebuah kisah...


Mungkin ini hanya sepotong episode yang mewarnai kehidupanku..
Sepotong episode yang mungkin terlalu cepat untuk diartikan..
Namun, bagiku sepotong episode itulah yang telah mampu memberi makna dalam potongan-potongan episode yang lain.. dan ia pun mampu menguraikan keindahan dari setiap warna pelangi.. merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.. ku yakin semuanya indah..
Ya, sepotong episode itu...
(sepertinya agak geje yah, hehe ^^, but never mind, tak apalah sekali-kali ^^)
Sebuah perjalanan, dari sisi dzohir, mungkin terlalu singkat. Namun dari sisi ma’nawi, terlalu panjang (hehe lebay) untuk diuraikan dan diungkapkan.
Waktu itupun tiba, 9 Desember 2009.. akupun dituntut untuk lebih memahami segalanya, menjadi tokoh sentral dalam sebuah small family. Bertemu dengan mereka, mungkin awalnya aku tak tahu harus bersikap seperti apa. Yang ku tahu aku cukup harus belajar saja, begitu pula bagi mereka, cukup sebatas itu. Hari demi hari berganti kurasakan fenomena yang sungguh luar biasa. Kutemui teladan itu, kutemui rasa rindu untuk berjumpa, dan akhirnya kurasakan sebuah small family full ukhuwah..
Subhanallah skenario Allah itu, memang rencana Allah itu jauh lebih baik dari rencana hamba-Nya (pastinya). Ukhuwah yang terbina atas izin Allah telah menancap dalam hati. Aku, dia dan mereka, beserta teladannya, senyumnya, tawanya, gelisahnya, sedihnya, tangisnya dan semangatnya.
Kini tibalah hari jumat, 12 November 2010. Lagi-lagi skenario Allah lebih berkuasa. Sebuah dinamisasi memang diperlukan dalam mewarnai kehidupan. Sedikit galau, sedikit merasa kehilangan. Itulah yang mungkin dirasakan. Karena kita sedang bebicara tentang perasaan, tentang hati manusia, yang begitu lembut dan memiliki sensitifitas yang cukup tinggi. Bagiku itu wajar saja, asal tidak menempatkannya pada posisi tertinggi sehingga lupa bahwa inilah takdir dari Allah, skenario Allah yang pasti indah pada waktunya.
*teruntuk seseorang yang luar biasa, yang telah membuatku lebih mengerti.. jazakillah khoir atas pelajarannya.. ^_^
*teruntuk saudari-saudariku yang telah memberi warna dalam perjalanan tak lebih dari satu tahun, dalam ukhuwah yang mempesona, dalam ikatan yang insyaAllah kuat karena tujuan kita yang sama, Allah ghoyyatuna.. jazakunnallah khoir, dan ‘afwan jiddan jika pernah tidak mengenakkan hati.. semoga tetap istiqomah, tetap tersenyum, semoga menjadi muslimah yang semakin berkualitas.. ayo, ditunggu, siapa yang dapat piala pertama??? Hehew ^_^
Satu buku sudah habis untuk menulis.. hmm, sudah waktunya untuk mengganti dengan buku yang baru. 21 November 2010. Buku baru sudah kudapati.. mulai ku menulis lagi melanjutkan sebuah episode yang sedikit tertunda.
Lima orang muslimah membangun peradaban, amiin.
(Ya, muslimah membangun peradaban. Istilah ini aku ambil saat kultum yang disampaikan oleh salah seorang ukhti.. inspirasi yang luar biasa ternyata ukh ^^)
On the first time. Sudah terbiasa sebenarnya dengan mereka. But ini dalam suasana berbeda. Kumpulan orang-orang melankolis yang memiliki karakter masing-masing sebenarnya. Melankolis koleris, melankolis sanguinis, atau apalah itu istilahnya aku tak peduli. Pertemuan pertama itu, pada sebuah pagi yang sejuk, di sebuah masjid. Senyum sumringah nan menawan tersungging oleh setiap aku dan mereka. Merasakan kehadiran keluarga baru yang akan mewarnai kehidupanku ke depan.
Ukhuwah fillah, ya ukhuwah itu yang harus dibangun. Ukhuwah yang muncul karena hanya Allah yang menjadi tujuan. Ukhuwah dimana kami saling mencintai karena Allah, bertemu dan berpisah karena Allah. Sekali lagi, karena Allah.
Perjalanan ini tak akan berakhir, inilah proses belajar kawan.. rasakan indahnya.. indahnya berukhuwah untuk mendekatkan diri kepada Sang Khaliq..
Biarkan persaudaraan kita mengalir seperti air yang menyejukkan, atau udara yang melegakan, atau bumi yang mengokohkan, atau api yang menggelorakan. Biarkan ia tumbuh seperti benih yang tersemai dan bunga-bunga yang bermekaran. Bukan sekedar bahagia, tapi bersama meraih surga..
Sungguh tiap mukmin bersaudara. Ukhuwah tak perlu diperjuangkan, tak perlu. Karena ia hanya akibat dari iman. Karena saat ikatan melemah, saat keakraban merapuh, saat salam terasa menyakitkan, saat kebersamaan serasa siksaan, saat pemberian bagai bara api dan saat kebaikan justru melukai, yang rusak bukanlah ukhuwah kita. Hanya iman kita yang sedang sakit, atau menjerit..
Aku tahu saudariku, aku bukan manusia sempurna yang mampu memahamimu seutuhnya, aku hanya seseorang yang sedang belajar untuk memahamimu..
Dalam doaku, saudariku, semoga ukhuwah kita di dunia ini berlanjut di akhirat kelak.. amiin.
Syukron jazakunnallah khoir li akhwati fillah rohimakunnallah atas kebersamaanya dan atas segala yang penuh arti.
Ana uhibbukunna fillah ^_^
Diposting oleh Farroh Dibaj di 13.16 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: episode-ku, ukhuwah

Minggu, 17 April 2011

Ukhuwah fillah

Akhwati fillah rohimakunnallah...

Ukhuwah itu seperti matematika, mengalikan ikatan cinta, mengurangi kesedihan dan mengurangi keluh kesah..

Ukhuwah itu tak kenal kesudahan, ia mengiringimu dalam hidupmu sebagai penyejuk kehidupan, menyapamu dalam kesendirian yang melelahkan..Dan menjagamu tetap dalam senyuman..

Ukhuwah fillah…, Selamanya akan bermakna. Itulah hal uang membuat hidup lebih indah & penuh warna. Membuat kaki tegak di jalan dakwah, membuat hati istiqomah dalam iman, membuat raga perkasa merangkak dalam kerikil ujian dan membuat nafas panjang menyelami lautan ilmu…

Ukhuwah itu indah karena ada cinta di dalamnya. Ukhuwah itu nikmat karena dakwah jadi landasannya. Ukhuwah itu berkah karena hanya Allah yang jadi tujuannya..

Ukhuwah adalah telaga bagi batin yang rindu cinta sejati, tempat jiwa berlabuh untuk selalu menguatkan, memberi dan berbagi. Di dalamnya ada lantunan syahdu akan ketulusan do’a untuk saudaranya..

Biarkan persaudaraan kita mengalir seperti air yang menyejukkan, atau udara yang melegakan, atau bumi yang mengokohkan, atau api yang menggelorakan. Biarkan ia tumbuh seperti benih yang tersemai dan bunga-bunga yang bermekaran. Bukan sekedar bahagia, tapi bersama meraih surga..

Allah menciptakan kura-kura untuk mengingatkan kepada kita agar pelan-pelan dalam menambil keputusan dan bertindak. Allah menciptakan semut untuk mengingatkan kepada kita agar memperhatikan hal-hal kecil yang begitu berarti. Allah juga menciptakan teman untuk menunjukkan betapa luar biasanya memiliki saudara yang senantiasa saling mengingatkan dalam hal kebaikan dan kesabaran..

Sungguh tiap mukmin bersaudara. Ukhuwah tak perlu diperjuangkan, tak perlu. Karena ia hanya akibat dari iman. Karena saat ikatan melemah, saat keakraban merapuh, saat salam terasa menyakitkan, saat kebersamaan serasa siksaan, saat pemberian bagai bara api dan saat kebaikan justru melukai, yang rusak bukanlah ukhuwah kita. Hanya iman kita yang sedang sakit, atau menjerit..

Dan ketika saudaramu sedih, apakah engkau tahu? Ketika saudaramu menangis, apakah engkau tahu? Ketika saudaramu tak bersemangat di jalan dakwah ini, apakah engkau tahu? ketika saudaramu bosan dan lelah akan jihad di jalan dakwah ini, apakah engkau tahu? Ketika saudaramu merasa futur, apakah engkau tahu? Maka dari itu, sapalah saudaramu. Tanyakan apa kabar hatinya, meski setiap hari kau berjumpa. Agar ia tetap selalu dalam penjagaanmu dan penjagaan Allah, dan agar tetap semangat di jalan dakwah..

“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan mahabbah (cinta) hanya kepada-Mu, bertemu untuk taat kepada-Mu, bersetu dalam rangka menyeru (di jalan) Mu, dan berjanji setia untuk membela syariat-Mu, maka kuatkanlah ikatan pertaliannya,ya Allah, abadikanlah kasih sayangnya, tunjukkanlah jalannya, dan penuhilah dengan cahaya-Mu yang tidak akan pernah redup, lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman dan keindahan tawakal kepada-Mu, hidupkanlah dengan marifah-Mu, dan matikanlah dalam keadaan syahid di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong” amiin.

Disini kita pernah bertemu
Mencari warna seindah pelangi
Ketika kau menghulurkan tanganmu
Membawaku ke daerah yang baru
Dan hidupku kini ceria
Kini dengarkanlah
Dendangan lagu tanda ingatanku
Kepadamu teman agar ikatan ukhuwah kan bersimpul padu
Kenangan bersamamu takkan terlupa
Walau badai datang menghadang
Walau terpisah jasad dan nyawa
(brothers-untukmu teman)

Semoga kita termasuk orang yang saling mencintai karena Allah, bertemu dan berpisah karenaNya, sehingga kita termasuk bagian dari tujuh golongan yang dilindungi Allah di hari akhir..
Semoga persaudaraan kita tetap dalam ridho-Nya.. amiin..
Diposting oleh Farroh Dibaj di 07.54 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: ukhuwah

Sabtu, 16 April 2011

Muslimah, betapa berharganya dirimu...

Muslimah merupakan komponen dalam keluarga dan masyarakat yang sangat menentukan perannya dalam membentuk generasi dan menciptakan peradaban. Sejarah telah mencatat, sejak zaman nabi Adam, hingga nabi yang terakhir nabi kita Muhammad SAW, banyak kita dapatkan kisah betapa muslimah (wanita) di sekitar para nabi sangat berperan di dalam membantu tugas dakwah para nabi. Sebagai contoh misalnya peran Siti Aisiah istri Firaun, di tengah kehidupan jahil Firaun dan anak buahnya, Aisiah telah menunjukkan keteguhannya dalam memegang keimanan kepada Allah SWT, dan kepada Musa AS, walaupun harus menanggung ujian berat. Demikian juga peran ibu Musa ketika musa masih bayi, yang dengan ikhlas memenuhi perintah Allah untuk menghanyutkan bayinya. Juga peran kakak Musa AS yang turut serta memantau kotak yang berisi bayi Musa yang dihanyutkan. Kita lihat juga bagaimana peran Siti Hajar ayah Ismail AS, dalam mendidik anaknya sehingga mampu menjadi hamba Allah yang sabar ketika menerima perintah untuk disembelih. Lihatlah juga bagaimana pengorbanan dan perjuangan Khadijah RA dalam membela dakwah suaminya. Peran Asma binti Abu Bakar yang telah membantu kesuksesan dakwah Rasulullah SAW. Kepandaian Aisyah RA, sehingga mampu mendidik kaum wanita sepeninggal Rasul, dengan mengajarkan berbagai macam hadits.

Munculnya muslimah yang demikian besar perannya dalam kehidupan dan sejarah perjuangan para nabi, tentu tidak secara instant dan tiba-tiba. Mereka semua menjadi muslimah yang tangguh dalam segala hal, adalah berkat adanya proses pembinaan yang berkelanjutan.

Pembinaan merupakan sesuatu yang niscaya, karena fitrah manusia yang senantiasa membutuhkan nasihat dan perhatian. Kenapa demikian?

Karena manusia adalah makhluk yang diciptakan Allah SWT di mana salah satunya memiliki sifat lupa. Dengan demikian, manusia, termasuk di dalamnya muslimah butuh untuk selalu diingatkan dan diarahkan (Fa dzakir fainna dzikra tanfaaul mu’minin).

Karena tabiat manusia yang membutuhkan hidup berkelompok. Pembinaan dalam beberapa hal melatih bagaimana muslimah dapat hidup berkelompok dengan berbagai tanggung jawabnya.

Karena tabiat manusia yang membutuhkan hidup berkelompok. Pembinaan dalam beberapa hal melatih bagaimana muslimah dapat hidup berkelompok dengan berbagai tanggung jawabnya.

muslimah,, subhanallah!! begitu berharganya dirimu..
:D


---semoga bermanfaat---
Diposting oleh Farroh Dibaj di 13.55 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: muslimah

Insya Allah - by Maher Zain

Everytime you feel like you cannot go on
You feel so lost
That your so alone
All you is see is night
And darkness all around
You feel so helpless
You can`t see which way to go
Don`t despair and never loose hope
Cause Allah is always by your side

Insya Allah3x
Insya Allah you`ll find your way

Everytime you can make one more mistake
You feel you can`t repent
And that its way too late
Your`re so confused,wrong decisions you have made
Haunt your mind and your heart is full of shame

Don`t despair and never loose hope
Cause Allah is always by your side
Insya Allah3x
Insya Allah you`ll find your way
Insya Allah3x
Insya Allah you`ll find your way

Turn to Allah
He`s never far away
Put your trust in Him
Raise your hands and pray
OOO Ya Allah
Guide my steps don`t let me go astray
You`re the only one that showed me the way,
Showed me the way 2x
Insya Allah3x
Insya Allah we`ll find the way
Diposting oleh Farroh Dibaj di 13.44 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: lyrics

Apa yang terjadi dengan diri kita?? (sebuah renungan)


Apakah kita pernah mengalami malas beribadah? Terasa berat untuk tilawah atau tidak merasakan kenikmatan ketika membaca Al Qur’an atau sholat? Atau mungkin merasa susah untuk bangun malam untuk qiyamulail? Padahal jam beker bejejer-jejer, udah disetel, alarm hp juga sudah disetting tapi ketika berdering tetap terlelap dalam tidurnya, gak kedengeran akhirnya mati-mati sendiri atau bangun dengan setengah sadar matiin beker trus tidur lagi. Padahal biasanya dengan mudah bisa bangun. So.. Apa yang terjadi dengan diri kita?

Jika hal-hal seperti itu terjadi pada diri kita, maka segeralah kita evaluasi diri. Ada apa dengan diri kita? Kondisi seperti ini jangan dibiarkan begitu saja, lama-kelamaan akhirnya terbiasa. Seperti halnya penyakit, kalau sudah ada gejala segera periksa ke dokter dan minum obat biar segera sembuh. Begitu pula dengan ruhiyah kita, kalau sudah ada gejala osteoporosis ruhiyah maka segera kita mutabaah diri kita, bagaimana hubungan kita dengan Allah dan apa yang sudah kita lakukan??

Jangan-jangan kita banyak maksiat yang kita kerjakan hingga menghalangi amalan-amalan kita. Mungkin kita tidak bisa menjaga dari hal-hal yang makruh bahkan diharamkan oleh Allah sehingga menghalangi organ tubuh kita untuk beribadah kepada-Nya. Misalnya, kita menggunakan mata untuk nonton sinetron meski cuma satu atau dua jam, tunggu aja ntar kemungkinan besar malamnya kita akan susah bangun untuk qiyamulail. Mata kita akan susah untuk bangun, kalaupun bangun kita sholat dengan mata yang ngantuk. Atau mungkin kita ga bisa bangun malam karena siangnya mata kita ga bisa gadhul bashar. Karena kita ga menjaga mata kita dari hal-hal yang tidak berguna bahkan mengandung maksiat, akhirnya Allah pun tidak menjaga mata kita untuk beribadah padaNya.

Selain mata, telinga juga perlu kita jaga. Bisa jadi kita susah bangun malam karena kita tidak menjaga telinga kita. Telinga kita gunakan untuk mendengarkan gosip atau musik-musik jahiliyah bahkan kadang bisa terngiang-ngiang dalam memori kita karena seharian yang didengar musik-musik itu. Akhirnya malamnya telinga kita ga kedengeran dering jam beker atau alarm hp bahkan suara adzan, Na’udzubillah.

Selain itu mulut tak kalah pentingnya untuk dijaga. Karena mulut itu pula yang banyak menjerumuskan manusia terutama wanita ke dalam neraka, Na’udzubillah. Karena mulut bisa menjadi sarana gibah, fitnah, caci-maki, dsb.

Selanjutnya adalah hati. Ini adalah bagian terpenting yang perlu kita jaga. Hati ibaratnya pemimpin bagi organ tubuh yang lain, yang menjadi komando. Hati bisa sakit, buta bahkan mati jika semakin banyak berbuat maksiat. Hati ibarat cermin, semakin banyak bermaksiat maka semakin banyak noda titik-titik hitam di cermin itu. Atau bahkan mungkin tidak lagi titik-titik hitam tapi sudah jelaga hitam yang susah dibersihkan dan tidak bisa dipakai untuk bercermin lagi karena sudah buram. Begitu pula dengan diri kita, semakin banyak kita berbuat maksiat dan tidak bertaubat maka kita semakin terbiasa dengan kemaksiatan itu.

alah satu yang menyebabkan kematian hati adalah banyak bercanda. Bolehlah kita bercanda untuk mencairkan suasana atau menciptakan suasana ukhuwah. Tapi tetap memperhatikan adab-adabnya, perhatikan dengan siapa juga dan tidak berlebihan, apalagi ikhwan-akhwat, hati-hati!

Mari kita tengok diri kita, evaluasi diri kita, jika selama ini kita belum menjaga mata, mulut, telinga, hati dan organ tubuh kita yang lain dari kemaksiatan maka segeralah kita berbenah diri, tidak ada kata terlambat untuk sebuah kebaikan. Seharusnya kita merasa sayang kalau tidak bisa qiyamulail meski hanya terlewat semalam. Merasa sayang pula jika tidak bisa merasakan nikmatnya beribadah. Jika masih merasa sayang, maka jagalah diri kita, dan Insya Allah Allah akan menjaga kita agar senantiasa bisa dekat dengan-Nya.

Wallahu a’lam bishshowab


Diposting oleh Farroh Dibaj di 12.38 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: renungan

Come back again ^_^

assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuh..

hmmmm
blog saya yang keberapa nih??
hahaaa
jadi ceritanya begini,,
punya blog jadul banget dan udah lama banget gak keurus, mpe lupa password..
waah parah ya??
tak coba masukin email, password.. eh gak ada yang cocok..
yaah, akhirnya jalan keluar satu2nya adalah buat blog lagiiii..
haha nggak penting banget yaa??
tapi tak apalah,,
mau nerusin hobby nulis yang tertunda begitu lama,
akhirnya tersampaikan juga saat ini..
ihiiihi agak lebay, haha

oke oke, tak perlu panjang lebar kali tinggi..

selamat datang di blog Catatan Pelangi..
kenapa pelangi??
hmm, saya suka banget sama pelangi..
pelangi adalah makhluk Allah yang penuh dengan keindahan, karena ia tersusun atas warna yang berbeda.. merah jingga kuning hijau biru nila dan ungu berkolaborasi membentuk satu kesatuan menjadi pelangi..
sekali lagi, pelangi menyatukan berbagai warna yang berbeda ^_^

aaahhh indahnya pelangi, ia hadir sebagai keindahan dan kesejukan setelah hujan mengguyur bumi Allah..
siapakah yang ingin melewatkan fenomena pelangi yang luar biasa ini?
saya rasa setiap orang ingin menyaksikannya..
subhanallaah..

pelangi..
Diposting oleh Farroh Dibaj di 12.03 2 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Postingan Lebih Baru Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Clock


Statistic blog

Farroh Dibaj

Foto saya
Farroh Dibaj
Semarang, Central Java, Indonesia
My Life..
Lihat profil lengkapku

kategori

ABSP akhwat-zone aktivis Al-Qur'an ayah BEM Mipa Undip buku cinta coklat coret-coret da'wah dokumentasi episode-ku family ibu inspirasi Islam journey kesehatan KKN kreasi kuliah lyrics matematika menulis muslimah perjalanan hati puisi renungan sahabat sedekah Senyum sunshine taujih Tazkiyah ukhuwah

Catatanku

  • ►  2015 (6)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2014 (10)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (3)
  • ►  2013 (8)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2012 (32)
    • ►  November (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (10)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Februari (2)
  • ▼  2011 (33)
    • ▼  Desember (2)
      • Penting Nggak Penting
      • Lalu Siapa...???
    • ►  November (2)
      • bangunlah cinta!
      • yuk sehat dengan air putih..
    • ►  Oktober (3)
      • bercerita pada huruf
      • antara dulu dan sekarang
      • Undip Science Fair.. "Dare to be Scientist!"
    • ►  September (1)
      • laa yukallifullahu nafsan illa wus'ahaa.. percaya ...
    • ►  Agustus (6)
      • Ketika Akhwat Jatuh Cinta
      • Matematika Allah
      • memori tentangmu
      • genggam hati ini
      • Duh Kader-Kader Manja
      • sahabat, lalu harus apa lagi?
    • ►  Juli (4)
      • coklat sunshine
      • Belajar menjadi muslimah tangguh
      • Andai Aku Bukan Aktivis
      • karena aku harus mengerti..
    • ►  Juni (3)
      • Bersedekah dengan Senyum
      • Al-Khusyu' 'inda tilawatil Qur'an
      • Freedom - Maher Zain
    • ►  Mei (3)
      • kita
      • menunggu...
      • satu per satu
    • ►  April (9)
      • foto foto foto
      • curhat dikit ah..
      • Penyakit Hati..
      • sebuah kisah...
      • Ukhuwah fillah
      • Muslimah, betapa berharganya dirimu...
      • Insya Allah - by Maher Zain
      • Apa yang terjadi dengan diri kita?? (sebuah renungan)
      • Come back again ^_^

Populer

  • Ku Pasrahkan Hidupku
    Langit sore masih seperti biasa. Cerah. Matahari pun tak mau kalah menunjukkan kehebatannya. Kala itu, semburat cahaya semangat telah di...
  • Al-Khusyu' 'inda tilawatil Qur'an
    Qara’a (قرأ) memiliki erti mengumpulkan dan menghimpun. Qira’ah (قراءة) bererti menghimpun huruf-huruf dan kata-kata dalam satu ungkapan kat...
  • laa yukallifullahu nafsan illa wus'ahaa.. percaya deh ^^
    "uhh.. aku lagi..aku lagi.. emang gak ada orang lain apa?? aku nggak kuat, masih banyak amanah ni.." ----- "mmmm.. h...
  • Karena Aku Menganggap Kita Saudara
    Manusia diciptakan berbeda supaya saling mengenal. Hal ini yang mendasari prinsipku bahwa untuk bisa mengenal baik seseorang tidak harus...
  • Belajar menjadi muslimah tangguh
    Belajar menjadi sosok muslimah yang tangguh, yang tetap bertahan dalam setiap kondisi, berjuang tetap dalam barisan dinullah. menjaga sema...

My friends

  • Arsyil_keren`s Blog
    Kondisi Jangka Panjang/Long Run Decreasing Cost Industry (Mikroekonomi)
  • SALAM UKHUWAH !!!
    Makan Siang yang Tak Biasa
  • little evolution
    Sharing Time With Uts. Handy Bonny
  • BLACK SWEET
    Kelas Inspirasi Tasikmalaya 4 Bagian dua
  • VOIE TRIOMPHALE
    KEBAIKAN DI TANGAN MU, YANG MAHA TAHU
  • nama asli
    Memiliki yang Hilang
  • murda.dwie -J2C006023-
    Tulisan Tangan
  • Makna's Weather Forecast
    my "Bright" family
  • KESIMA UNDIP

followers

Link keren nih

  • BEM FMIPA UNDIP
  • BEM KM UNDIP
  • Dakwatuna
  • Fimadani
  • Hidayatullah
  • HMM
  • KAMMI Mipa Undip
  • KAMMI Semarang
  • Madani Fmipa Undip
  • Republika
  • SENAT
  • SENAT KM UNDIP
  • Undip
Powered By Blogger

Facebook Badge

Farroh Dibaj

Create Your Badge

buku tamu

pengunjung

search

Thank you for your visitation ^^
Tema Perjalanan. Gambar tema oleh Goldmund. Diberdayakan oleh Blogger.