Jumat, 29 Juli 2011

Rabu, 27 Juli 2011

Belajar menjadi muslimah tangguh



Belajar menjadi sosok muslimah yang tangguh, yang tetap bertahan dalam setiap kondisi, berjuang tetap dalam barisan dinullah. menjaga semangat dalam setiap aktivitas, mengukir senyum dalam segala warna kehidupan, dan senantiasa bersandar hanya kepada Allah Sang Maha Pengasih dan Penyayang..
bukan muslimah yang rapuh, bukan muslimah yang mudah goyah hanya karena kerikil-kerikil kecil yang menggetarkan.
semoga istiqomah ^^

Andai Aku Bukan Aktivis

Andai aku bukan aktifis...
Ga perlu ngerasa sebel sama pemimpin yang sering sok tau terhadap kondisi lapangan, mengambil kebijakan irasional.
Padahal mereka cuma bintang-bintang yang bergelantungan di langit da'wah sekolah/kampus tanpa pernah menapak bumi. Tanpa merasakan perihnya tertusuk duri atau kerikil tajam di tanah yang becek.
Andai aku bukan aktifis...
Ga perlu menghadiri rapat poci-poci tak terarah yang ga menghasilkan sedikitpun perbaikan, selain makin bertambahnya robot lapangan yang cuma tau 'kerja', tanpa diberi kesempatan berpikir. Bertambah utang juga tentunya:(
Andai aku bukan aktifis...
Ga perlu kecewa dengan kinerja orang-orang yang mengaku dirinya da'i, tapi sering pesimis, asal-asalan, dan ga profesional.
Yah...andai aku bukan aktifiiiiis!
Aku akan bebas.
Berekspresi.
Berkreasi.
Berda'wah dengan ceria.
Kutatap gemuruh langit, gemuruh hati,
menggumpal-gumpalkan berbagai fakta kekecewaan.
Sesak.
Benar-benar membayangkan,
Andai aku bukan aktifis...
Pasti aku adalah pasifis, yang kerjanya dari hari ke hari cuma mringis terkikis moleknya dunia yang makin lama makin bengis dan tragis
Andai aku bukan aktifis...
Tak kan mungkin aku bisa menangis haru teringat syurga
Karena syurga hanya mampu terdefinisi oleh padatnya PERJUANGAN.
Andai aku bukan aktifis...
Membaca saja aku susah, apalagi menulis!;p
Di atas tingginya bukit kekecewaan ini, aku ingin berteriak lantang kepada kalian semua :
Woiii, Aktivis..!!
Mas'ul A! Mas'ul B! Aktivis A, B, C,...Z!!
Emang siapa kalian bisa ngejauhin aku dari Allah???
Emang siapa kalian bisa bikin aku memilih mundur dari jalan da'wah???
Rugi banget kalo aku meninggalkan jalan menuju syurga karena aku KECEWA PADA KALIAN..!
Wong nantinya kita dikubur sendiri-sendiri, kok.
dihisab sendiri-sendiri,
diputuskan masuk syurga atau neraka sendiri-sendiri.
karena amalan kita sendiri-sendiri!!
Rugi banget kalo aku meninggalkan jama'ah kebaikan karena aku KECEWA PADA KALIAN..!
Wong amalan kalian ga akan sedikitpun berpengaruh kok pada hisabku,
dan amalanku ga akan sedikitpun berpengaruh pada hisab kalian,
Mo kalian baek kek,
nyebelin kek,
futur kek.
ANE HARUS TETEP ISTIQOMAH, ya gak?;p
Kalian ga kan rugi kalo aku mundur,
Da'wah ga kan rugi kalo aku futur,
Bakal ada puluhan, ratusan, mungkin ribuan orang yang siap menggantikanku.
Satu-satunya yang rugi jika aku keluar, adalah : AKU!
Gosip dari mana da'wah bikin TERKEKANG, GA KREATIF, dsb dst dll??
Keliru ambil kamus tentang definisi kreatifitas kali...?
Inget kan prinsip sejatinya,
SEMUA HAL ITU MUBAH, KECUALI YANG ADA NASH YANG MENGHARAMKAN
so, LAKUKAN AJA SELAMA BELOM DILARANG,
Jangan dibalik, DIEM AJA SELAMA BELOM 'DIPERINTAH'.
Keimanan itu hakikat yang aktif dan dinamis,
yang tercermin dalam amal sholeh dan gerakan.
Jadi, mana mungkin seseorang ngaku beriman kalo untuk beramal aja musti nunggu diobrak-obrak 'para jendral'?
Ane berda'wah buat Allah kok,
bukan buat ente, pak mas'ul, bu mas'ulah..!
Buat Allah! Muara semua tanya..

Nb : Sebuah ungkapan perasaan untuk manusia2 yang merasa dirinya hebat...
(Masuri Al-Fatih)

Selasa, 26 Juli 2011

karena aku harus mengerti..

hingga saat ini, tiga tahun lamanya, aku berada disini. bertemu dengan warna-warni kehidupan yang harus dihadapi. warna merah yang membuat akupun harus tetap bertahan dalam segala kondisi, warna biru yang membuat aku harus tetap tenang karena percaya bahwa Allah selalu bersamaku, dan warna-warna lain yang sesungguhnya jika aku mampu memaknainya maka akan menjadi benteng pertahananku, menjadi modal optimisme yang tak terbatas.
dan Engkau lah yang menciptakan warna-warni kehidupan ini, bukan tanpa sebab. aku percaya, semua penuh makna. aku percaya, Engkau tak mungkin membiarkan hamba-Mu memperoleh surga begitu saja. ujian, dan ujian lagi. untuk menguji sebuah kepantasan. kepantasan yang hanya Engkau lah yang menilai.

Allah, pahamkan aku atas semua skenario-Mu. mudahkan aku dalam menjalani peran yang telah Engkau tugaskan.
jika nanti kutemui gesekan-gesekan yang lebih besar, aku hanya memohon, bantu aku untuk memahaminya kembali, jernihkan hatiku, karena aku serahkan semuanya pada-Mu ya Allah. hanya Engkau tempat kembali.

bahwa kehidupan ini adalah proses, dan aku harus menikmati segala proses yang kutemui. bertahap, bukan berarti menjalani begitu saja, melainkan berkonsentrasilah, fokus pada tujuan sebuah tahapan yang sedang kau jalani, sehingga kau akan tenang, dan tak perlu kau risaukan gejolak-gejolak itu. lakukan saja yang terbaik, ikhlaskan hati, hanya ingin meraih keridhoan Allah.

karena aku harus mengerti

@ Rumaisha studio 4
di suatu dhuha, saat hati berbicara..