Kamis, 15 November 2012

Ku Pasrahkan Hidupku


Langit sore masih seperti biasa. Cerah. Matahari pun tak mau kalah menunjukkan kehebatannya. Kala itu, semburat cahaya semangat telah ditampakkan. Senyum, tawa, bahkan tangis bahagia terurai dengan alamiahnya.
Aku, menjadi secuil kisah klasik mengharukan dalam episode penguatan identitas. Aku, bersama dengan perasaan yang tak terkendali, mencoba mengurai keaslian cerita yang sedang terjadi detik itu. Nyata, maya atau mimpi? Aku terpaku, mataku pun memandang jari-jariku yang mulai basah. Dan air mata tak bisa kubendung. Entah, apa yang sedang kurasakan kala itu, sepertinya memang perasaan yang tak mampu terdefinisi dengan logika akal manusia.
Sebuah keputusan terbesar dalam sepanjang hidupku sampai tahun ke dua puluh satu ini. Ya Allah.. Aku hanya berharap pada-Mu tentang apa-apa yang terbaik untuk hamba-Mu yang lemah ini. Now, this is my way.
Ya Allah, aku hanya manusia biasa yang tak pernah bisa menjadi manusia sempurna seperti Muhammad-Mu. Sebuah nikmat yang tak terkira saat Engkau masih menitipkan benih-benih keimanan pada hati ini. Aku hanya belajar memelihara keimanan ini bersama mereka yang berjuang dalam agama yang kau sampaikan pada Muhammad Sang Kekasih-Mu. Ya Allah aku hanya manusia biasa yang tak pernah luput dari kesalahan. Aku hanya sedang berusaha memperbaiki diri hingga Engkau ridho meski akupun tak tahu kapan Engkau ridho. Ya Allah aku hanya manusia biasa yang penuh dengan kekurangan dan keterbatasan. Namun ternyata nikmat dan reseki yang Engkau berikan jauh lebih banyak dari yang kukeluhkan. Ya Allah, aku hanya merasa menjadi hamba yang belum pantas atas semua itu.
Ya Allah, aku percaya setiap yang terjadi pada hamba-hamba Mu tak pernah luput dari takdir-Mu. Dan aku yakin semua yang terjadi pada hidupku adalah ketetapan-Mu. Aku yakin tak pernah ada yang sia-sia, pasti ada yang ingin Kau ajarkan untuk hamba-Mu yang lemah ini. Allah mampukanlah aku dalam setiap episido-episode yang akan kujalani kemudian hingga semua akan tertatap sebagai sumber energi positif yang luar biasa yang akan terus membakar semangat juang di bumi yang fana' ini.
Dan aku terus berharap pada-Mu ya Allah, Sang Penggenggam dan Pemilik jiwaku, tak henti-hentinya ku ucap di setiap sujud dan doa panjangku, yakinkan aku dan teguhkan hatiku hingga tak ada lagi keraguan yang mengusik relung hati.
Aku pasrahkan seluruh hidup dan jiwa ku padamu ya Allah ya Robbi..


11 Oktober 2012
Ba'da ashar hingga maghrib...

Semoga Engkau kuatkanku dalam memegang janjiku...