Rabu, 29 Juni 2011

Bersedekah dengan Senyum

Rasulullah saw. bersabda, "Senyummu di muka saudaramu adalah sedekah," dan bukan "Senyummu untuk saudaramu." Dalam hadits di atas dipakai kata "muka", karena pada wajah terdapat banyak indra, dan ia merupakan gambaran hakiki seorang manusia. Oleh karenanya, sebuah senyuman yang tidak terlihat oleh saudara kita, tidak akan mempunyai arti dan tidak akan berkesan.

Senyuman adalah gambaran isi hati yang menggerakkan perasaan dan memancar pada wajah seperti kilatan cahaya, seakan berbicara dan memanggil, sehingga hati yang mendengar akan terpikat.

Senyuman yang dibuat-buat tidaklah sama dengan senyuman yang tulus lkhlas. Senyuman yang dibuat-buat adalah sebuah kreasi seni, tak lebih dari sebuah plastik. Sedangkan senyuman yang tulus ikhlas adalah fitrah; ia ibarat bunga yang mekar di tangkainya, indah dipandang mata, dan harum baunya, yang menjadikan jiwa terlena dan bersimpati. Mengenai hal ini Rasulullah telah mengingatkan kepada kita dengan sabdanya,

"Kamu tidak akan dapat membabagiakan orang lain dengan hartamu, tetapi yang dapat membahagiakan mereka adalah wajah yang ceria dan akhlak yang mulia."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar