Sabtu, 21 Juli 2012

Juli : Bulan Uji Nyali

Setiap bulan selalu ada yang 'spesial'
Tentu!
Pada setiap bulan juga selalu ada semangat tersendiri dalam mengarungi hari-hari di dalamnya
and this month..
ini adalah bulan Juli, dan menginjak pada hari ke-21.
Juli -> Bulan Uji Nyali.. Benarkah???

Aku sering membuat kata-kata semangat untuk tiap bulan. Misal April kemarin, April Berhasil. Lalu Juni kemarin, Juni Berani. Mencari akhiran huruf yang sama sehingga terlihat menjadi kata penyemangat dan optimisme yang luar biasa. Kata-kata ini aku tuliskan dengan indah di Time Table (sebuah papan agenda month period ^^)

Lalu untuk bulan Juli ini, entah apakah aku salah memilih kata penyemangat ataukah bagaimana Allahua'lam. Juli Uji Nyali. Awalnya biasa saja, ya wajarlah Uji Nyali wong awal Juli ini UAS, cocoklah sebagai sarana menguji diri. Karena aku juga menargetkan semester ini mampu meraih IPK tiga koma sekian. Meskipun cuma ada empat mata kuliah tapi aku sangat optimis ada peningkatan yang signifikan. Oke kembali lagi dengan 'Uji Nyali'. Lalu berakhirlah UAS ku pada tanggal 12 Juli. Ternyata kata Uji Nyali ini bagaikan doa yang kemudian 'terkabulkan' padaku. Mujarab! Tanggal 11 - 25 adalah masa advokasi mahasiswa baru (maba). Banyak kisah menyentuh yang aku rasakan saat melayani advokasi maba. Inget dib! ini taruhannya adalah kesempatan kuliah mereka. Kamu juga turut ikut campur menentukan mereka bisa kuliah atau tidak. Kataku dalam hati. Sampai akhirnya ada seorang maba mengirim sms padaku dan meminta bantuan untuk diadvokasi lantaran tak ada biaya dan berasal dari keluarga yang sangat menengah ke bawah. Meskipun bukan aku yang mengalami namun rasanya seperti hampir larut dalam kehidupannya apalagi setelah itu ia selalu menanyakan perkembangan advokasi-an nya tiap hari, dan ia pun hampir menyerah saja untuk menunda kuliah jika memang ia tidak bisa mendapat keringanan. Wuaah rasanya hatiku benar-benar nggak karuan. Ya Allah, apa mungkin ini adalah Uji Nyali pertama yang tak terduga untukku???

Tidak sampai disini saja. Pada hari sebelumnya, tepatnya tanggal 10 Juli, ada pesan maasuk. "Dek Di, hari ini ada waktu kosong jam berapa?", tanya seorang mba di tempat lain. Akupun menjawab dan akhirnya kuputuskan jam sekian untuk menemuinya. Subhanallah, ternyata ada 'tugas' baru menghampiri. Wajar saja aku kaget, 'tugas' lama aja belum kelar malah ada yang baru. Inilah Uji Nyali yang kedua. Namun dengan penjelasan panjang kali lebar kali tinggi beliau menyakinkanku. Dengan pertimbangan macam-macam dan juga kemaslahatan bersama (cieee) akupun mengiyakannya. Allahu Robbi, ini adalah amanah dari-Mu. Tanggung jawabku semakin bertambaaaaahh. Bismillah niatkan hanya umtuk Allah semata.

11 Juli 2012. Aku ada janji bertemu dengan sebuah keluarga di daerah Perumahan Tembalang Pesona Asri. Seorang ibu itu adalah kakak sepupu dari adik kelasku di Matematika Undip. "Anggap saja ini adalah proyek bagi diba. Sebagaimana proyek, diba harus punya target tiap bulan. Jika target itu tidak tercapai ya berarti diba nggak berhasil. Perlu ada evaluasi dari itu semua." kata bapak dari dua putra SD kelas 1 dan SMP kelas 1. Aku tertegun. Sepertinya ini adalah Uji Nyali yang ketiga untukku."Ohya, ini kan anak laki-laki semua, diba ya harus sabar juga menghadapi mereka. Anggap saja tantangan buat diba. Saya juga yakin, diba juga ada niat ibadah untuk ini." Aku mencerna semua yang dikatakan beliau baik-baik di dalam otakku. Ya, ini tantangan plus ibadah. Mengajar baca tulis huruf Al-Quran pada mereka yang notabene laki-laki dan 'sangat aktif'. Bismillah semoga barokah!

Hari ini, hari Sabtu. Sudah lima hari, rasanya masih sama, sakit, ngilu, pusing, pegel. (Apa coba ni?). Allah mengujiku dengan sakit akibat tumbuh gigi geraham paling belakang, kalo dalam dunia kesehatan lebih dikenal dengan gigi geraham bungsu. MasyaAllah sakitnya luar biasa. Sakit begini nih yang kemudian berefek kepala pusing, leher pegel, susah ngunyah makanan, makan enak pun jadi nggak enak. Subhanallah yah. Ya inilah Uji Nyali yang keempat.

Sepertinya masih ada Uji Nyali lain yang tidak bisa kutuliskan disini. Kata Uji Nyali ini memang mujarab banget nget nget. Dan bulan Juli belum berakhir, sabar dib, Uji Nyali selanjutnya akan datang lagi. T_T

Hmmm.. Terlepas dari apapun, yang pasti semua ini adalah ujian dari Sang Maha Pengasih. Dia menguji hamba-Nya bukan tanpa sebab dan hikmah. Pasti ada dan mereka masih tersembunyi dibalik ketidaknyamanan sebuah ujian. Ujian ada untuk menaikkan derajat kita di hadapan-Nya. Jika kita lolos maka kita akan naik tingkat dan akan menemui ujian yang lebih berat lagi. Jika tidak lolos maka kita akan mengulang ujian yang sama lagi. Tinggal terserah kita mau pilih yang mana, berusaha untuk lolos atau tidak. Begitulah hidup. Allah tidak menguji hamba-Nya di luar batas kemampuannya. Dan batas kemampuan ini ada tiga faktor yang menentukan: azzam, iltizam dan tawakkal. Maka biarlah ujian itu datang pada kita karena semakin besar ujian semakin besar pula kualitas kita. Hadapi dan tuntaskan!!! dan jangan lupa untuk tetap SENYUUUUUM :) :) :)

1 komentar: