Episode Kehidupan

melihat, mendengar, merasa, memahami indahnya warna warni episode kehidupan..

Rabu, 20 April 2011

foto foto foto




nih foto abis raker BEM FMIPA 2011 (yang bawah),
dan foto upgrading BEM FMIPA 2011 (yang atas)
Diposting oleh Farroh Dibaj di 16.21 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: BEM Mipa Undip, dokumentasi

curhat dikit ah..

curhat dikit ah..

saya punya keluarga neh,, keluarga yang luar biasa,, isinya orang-orang dahsyat euy..

ya, keluarga PELANGI..
sebuah keluarga yang dibentuk atas visi yang dahsyat pula..
(hayoo tebak, keluarga macem apa tuh?? ^o^)

penasaran?
ya udah deh, daripada keinget terus sampai gak bisa tidur (wuahaaa)

yapp, keluarga pelangi adalah keluarga BEM Fmipa Undip 2011..
namanya emang pelangi nih,, cocok banget sama saya yang suka pelangi,,
gak tau tuh si bapak presidennya ikut2an saya aja (piss pak pres ^^v)

sebagai salah satu orang tertua di keluarga ini (yah, namanya juga angkatan 2008, angkatan tertua di BEM, paling dikit pula, hehe.. tapi jangan salah, jiwa saya masih tetep muda,, hoho), saya harus memposisikan diri saya, menjadi sosok yang seharusnya menjadi contoh bagi yang dibawahnya.. (eits,, itu bukan berarti terpaksa lho, "profesi" ini memang harus disadari dalem-dalem bro..)

by the way, anyway busway, saya mau kenalin anggota keluarga saya neh..
yang pertama, si bapaknya pelangi (pak pres, otomatis yang paling tua, ^^v), dia lah pak reza yang hobby banget nggambar komik, bikin komik beneran aja pak pres..
yang kedua, soulmatenya pak pres nih, hayo siapa?? ya pak wapres lah.. namanya pak ganis yang hobby nya apa ya?? tidur kali ya?? hoho..
yang ketiga, ada bu sekre nih, ada 2 bu sekre disini.. yang paling senior adalah puspa (eits, bukan lagunya st12 lho.. wkakaa), orangnya rapi bener dah, sampai2 baju juga rapi banget (modis maksudnya), hehe.. selain puspa ada via, ni sekre 2 meski angkatan 2010 tapi keren bener dah..
yang keempat, ada bu bendahara, ada si nana yang rapi banget soal keuangan (wahh harus itu), terus ada ayu yang tomboy abis, hee..
yang kelima, ada saudara2 LITBANG nih (rekan kerja saya nih), ada indras, hauli, icha dan akbar.. wah akbar paling cakep tuh, yaiyalah yang lain semuanya cewek bro.. orang2 LITBANG dahsyat daah :D
yang keenam sampe duabelas, ada saudara2 mentri. mentri? weis keren yahh..
mentri psdm -> yodha
mentri kesma -> wulan
mentri dagri -> luthfi
mentri nic -> puput
mentri po -> teguh
mentri dimas -> handoyo
mentri ekobis -> yustitia
sebenernya saya mau ceritain juga nih staf2 tiap kementrian, tapi kalo diceritain bakalan puaaanjaaang banget nih post.. hehe. jadi gak usah aja ya.. ^^v

keluarga pelangi, hanya bekal niat kemauan dan keikhlasan, kami ingin berati untuk mipa undip tercinta, masyarakat dan Indonesia tercinta...
tak butuh pujian, karena pujian hanya akan meluruhkan keikhlasan yang begitu berharga..

keep moving forward bro and sist! ^^
Diposting oleh Farroh Dibaj di 12.42 2 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: BEM Mipa Undip, episode-ku

Selasa, 19 April 2011

Penyakit Hati..

Ada satu pepatah Arab meyebutkan: Likulli dzi ni'matin mahsudun. Kalimat ini memiliki semantikal bahwa setiap orang yang diberi nikmat pasti ada saja yang tidak suka. Dengan kata lain, seseorang akan hasud bila ada temannya yang mendapatkan kebahagiaan. Begitu sebaliknya, ia merasa bahagia apabila temannya mendapatkan kesusahan.

Dengki atau merasa iri hati pada orang lain merupakan salah satu penyakit hati yang sangat berbahaya, sampai-sampai dalam sebuah hadis Nabi SAW ditegaskan bahwa penyakit ini dapat menghapuskan amal-amal baik kita laksana api yang memakan kayu bakar. (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Dalam hidup ini, kita dituntut bersyukur atas segala limpahan kurnia yang telah Allah SWT anugerahkan kepada kita. Perintah itu termaktub dalam firman-Nya, "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih'." (QS Ibrahim [14] : 7).

Berlandaskan kalam Ilahi tersebut, sudah sepatutnya kita mensyukuri apa pun yang kita miliki, dengan meminjam istilah motivator kenamaan Mario Teguh, mensyukuri dan bahagia dengan apa adanya kita. Bahagia dan kesedihan (kesulitan) dalam hidup ini harus kita terima dan kita jalani dengan senang hati. Rasulullah mengajarkan dalam masalah dunia kita harus melihat ke bawah, karena sangat dimungkinkan masih banyak saudara-saudara kita yang potret kehidupannya masih terpuruk di bawah kita. Sedangkan untuk masalah akhirat, kita diperintahkan untuk melihat ke atas demi merangsang kita dalam melakukan amal ibadah kepada Allah SWT. Kita harus mengukur kualitas ibadah kita dengan orang lain, agar semakin mendekatkan diri pada-Nya.

Penyakit iri adalah penyakit rohani yang harus dibuang jauh-jauh dalam diri kita. Penyakit rohani ini lebih berbahaya dari penyakit jasmani. Oleh karena itu, sebelum "virus hati" ini semakin parah dalam menggerogoti hati kita, maka sedini mungkin kita harus memiliki "anti virus" yang ampuh untuk menghilangkannya.

Pertama, bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberi-Nya, seperti yang telah dipaparkan di atas. Kedua, selalu berzikir kepada Sang Khalik. Zikir bisa dilakukan dalam beberapa keadaan, baik ramai maupun sepi.

Dengan melantukan kalimah toyyibah diharapkan perasaan iri hati ini lenyap dari hati kita dan diganti dengan rasa ketenangan.

Karena zikir adalah bentuk psikoterapi yang dapat digunakan sebagai terapi dahsyat untuk menyembuhkan berbagai penyakit rohani. Allah berfirman, "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allahlah hati menjadi tenteram." (ar-Ra'd [13] : 28).

Dipetik dari Republika..
Diposting oleh Farroh Dibaj di 12.41 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Tazkiyah

Senin, 18 April 2011

sebuah kisah...


Mungkin ini hanya sepotong episode yang mewarnai kehidupanku..
Sepotong episode yang mungkin terlalu cepat untuk diartikan..
Namun, bagiku sepotong episode itulah yang telah mampu memberi makna dalam potongan-potongan episode yang lain.. dan ia pun mampu menguraikan keindahan dari setiap warna pelangi.. merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.. ku yakin semuanya indah..
Ya, sepotong episode itu...
(sepertinya agak geje yah, hehe ^^, but never mind, tak apalah sekali-kali ^^)
Sebuah perjalanan, dari sisi dzohir, mungkin terlalu singkat. Namun dari sisi ma’nawi, terlalu panjang (hehe lebay) untuk diuraikan dan diungkapkan.
Waktu itupun tiba, 9 Desember 2009.. akupun dituntut untuk lebih memahami segalanya, menjadi tokoh sentral dalam sebuah small family. Bertemu dengan mereka, mungkin awalnya aku tak tahu harus bersikap seperti apa. Yang ku tahu aku cukup harus belajar saja, begitu pula bagi mereka, cukup sebatas itu. Hari demi hari berganti kurasakan fenomena yang sungguh luar biasa. Kutemui teladan itu, kutemui rasa rindu untuk berjumpa, dan akhirnya kurasakan sebuah small family full ukhuwah..
Subhanallah skenario Allah itu, memang rencana Allah itu jauh lebih baik dari rencana hamba-Nya (pastinya). Ukhuwah yang terbina atas izin Allah telah menancap dalam hati. Aku, dia dan mereka, beserta teladannya, senyumnya, tawanya, gelisahnya, sedihnya, tangisnya dan semangatnya.
Kini tibalah hari jumat, 12 November 2010. Lagi-lagi skenario Allah lebih berkuasa. Sebuah dinamisasi memang diperlukan dalam mewarnai kehidupan. Sedikit galau, sedikit merasa kehilangan. Itulah yang mungkin dirasakan. Karena kita sedang bebicara tentang perasaan, tentang hati manusia, yang begitu lembut dan memiliki sensitifitas yang cukup tinggi. Bagiku itu wajar saja, asal tidak menempatkannya pada posisi tertinggi sehingga lupa bahwa inilah takdir dari Allah, skenario Allah yang pasti indah pada waktunya.
*teruntuk seseorang yang luar biasa, yang telah membuatku lebih mengerti.. jazakillah khoir atas pelajarannya.. ^_^
*teruntuk saudari-saudariku yang telah memberi warna dalam perjalanan tak lebih dari satu tahun, dalam ukhuwah yang mempesona, dalam ikatan yang insyaAllah kuat karena tujuan kita yang sama, Allah ghoyyatuna.. jazakunnallah khoir, dan ‘afwan jiddan jika pernah tidak mengenakkan hati.. semoga tetap istiqomah, tetap tersenyum, semoga menjadi muslimah yang semakin berkualitas.. ayo, ditunggu, siapa yang dapat piala pertama??? Hehew ^_^
Satu buku sudah habis untuk menulis.. hmm, sudah waktunya untuk mengganti dengan buku yang baru. 21 November 2010. Buku baru sudah kudapati.. mulai ku menulis lagi melanjutkan sebuah episode yang sedikit tertunda.
Lima orang muslimah membangun peradaban, amiin.
(Ya, muslimah membangun peradaban. Istilah ini aku ambil saat kultum yang disampaikan oleh salah seorang ukhti.. inspirasi yang luar biasa ternyata ukh ^^)
On the first time. Sudah terbiasa sebenarnya dengan mereka. But ini dalam suasana berbeda. Kumpulan orang-orang melankolis yang memiliki karakter masing-masing sebenarnya. Melankolis koleris, melankolis sanguinis, atau apalah itu istilahnya aku tak peduli. Pertemuan pertama itu, pada sebuah pagi yang sejuk, di sebuah masjid. Senyum sumringah nan menawan tersungging oleh setiap aku dan mereka. Merasakan kehadiran keluarga baru yang akan mewarnai kehidupanku ke depan.
Ukhuwah fillah, ya ukhuwah itu yang harus dibangun. Ukhuwah yang muncul karena hanya Allah yang menjadi tujuan. Ukhuwah dimana kami saling mencintai karena Allah, bertemu dan berpisah karena Allah. Sekali lagi, karena Allah.
Perjalanan ini tak akan berakhir, inilah proses belajar kawan.. rasakan indahnya.. indahnya berukhuwah untuk mendekatkan diri kepada Sang Khaliq..
Biarkan persaudaraan kita mengalir seperti air yang menyejukkan, atau udara yang melegakan, atau bumi yang mengokohkan, atau api yang menggelorakan. Biarkan ia tumbuh seperti benih yang tersemai dan bunga-bunga yang bermekaran. Bukan sekedar bahagia, tapi bersama meraih surga..
Sungguh tiap mukmin bersaudara. Ukhuwah tak perlu diperjuangkan, tak perlu. Karena ia hanya akibat dari iman. Karena saat ikatan melemah, saat keakraban merapuh, saat salam terasa menyakitkan, saat kebersamaan serasa siksaan, saat pemberian bagai bara api dan saat kebaikan justru melukai, yang rusak bukanlah ukhuwah kita. Hanya iman kita yang sedang sakit, atau menjerit..
Aku tahu saudariku, aku bukan manusia sempurna yang mampu memahamimu seutuhnya, aku hanya seseorang yang sedang belajar untuk memahamimu..
Dalam doaku, saudariku, semoga ukhuwah kita di dunia ini berlanjut di akhirat kelak.. amiin.
Syukron jazakunnallah khoir li akhwati fillah rohimakunnallah atas kebersamaanya dan atas segala yang penuh arti.
Ana uhibbukunna fillah ^_^
Diposting oleh Farroh Dibaj di 13.16 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: episode-ku, ukhuwah

Minggu, 17 April 2011

Ukhuwah fillah

Akhwati fillah rohimakunnallah...

Ukhuwah itu seperti matematika, mengalikan ikatan cinta, mengurangi kesedihan dan mengurangi keluh kesah..

Ukhuwah itu tak kenal kesudahan, ia mengiringimu dalam hidupmu sebagai penyejuk kehidupan, menyapamu dalam kesendirian yang melelahkan..Dan menjagamu tetap dalam senyuman..

Ukhuwah fillah…, Selamanya akan bermakna. Itulah hal uang membuat hidup lebih indah & penuh warna. Membuat kaki tegak di jalan dakwah, membuat hati istiqomah dalam iman, membuat raga perkasa merangkak dalam kerikil ujian dan membuat nafas panjang menyelami lautan ilmu…

Ukhuwah itu indah karena ada cinta di dalamnya. Ukhuwah itu nikmat karena dakwah jadi landasannya. Ukhuwah itu berkah karena hanya Allah yang jadi tujuannya..

Ukhuwah adalah telaga bagi batin yang rindu cinta sejati, tempat jiwa berlabuh untuk selalu menguatkan, memberi dan berbagi. Di dalamnya ada lantunan syahdu akan ketulusan do’a untuk saudaranya..

Biarkan persaudaraan kita mengalir seperti air yang menyejukkan, atau udara yang melegakan, atau bumi yang mengokohkan, atau api yang menggelorakan. Biarkan ia tumbuh seperti benih yang tersemai dan bunga-bunga yang bermekaran. Bukan sekedar bahagia, tapi bersama meraih surga..

Allah menciptakan kura-kura untuk mengingatkan kepada kita agar pelan-pelan dalam menambil keputusan dan bertindak. Allah menciptakan semut untuk mengingatkan kepada kita agar memperhatikan hal-hal kecil yang begitu berarti. Allah juga menciptakan teman untuk menunjukkan betapa luar biasanya memiliki saudara yang senantiasa saling mengingatkan dalam hal kebaikan dan kesabaran..

Sungguh tiap mukmin bersaudara. Ukhuwah tak perlu diperjuangkan, tak perlu. Karena ia hanya akibat dari iman. Karena saat ikatan melemah, saat keakraban merapuh, saat salam terasa menyakitkan, saat kebersamaan serasa siksaan, saat pemberian bagai bara api dan saat kebaikan justru melukai, yang rusak bukanlah ukhuwah kita. Hanya iman kita yang sedang sakit, atau menjerit..

Dan ketika saudaramu sedih, apakah engkau tahu? Ketika saudaramu menangis, apakah engkau tahu? Ketika saudaramu tak bersemangat di jalan dakwah ini, apakah engkau tahu? ketika saudaramu bosan dan lelah akan jihad di jalan dakwah ini, apakah engkau tahu? Ketika saudaramu merasa futur, apakah engkau tahu? Maka dari itu, sapalah saudaramu. Tanyakan apa kabar hatinya, meski setiap hari kau berjumpa. Agar ia tetap selalu dalam penjagaanmu dan penjagaan Allah, dan agar tetap semangat di jalan dakwah..

“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan mahabbah (cinta) hanya kepada-Mu, bertemu untuk taat kepada-Mu, bersetu dalam rangka menyeru (di jalan) Mu, dan berjanji setia untuk membela syariat-Mu, maka kuatkanlah ikatan pertaliannya,ya Allah, abadikanlah kasih sayangnya, tunjukkanlah jalannya, dan penuhilah dengan cahaya-Mu yang tidak akan pernah redup, lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman dan keindahan tawakal kepada-Mu, hidupkanlah dengan marifah-Mu, dan matikanlah dalam keadaan syahid di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong” amiin.

Disini kita pernah bertemu
Mencari warna seindah pelangi
Ketika kau menghulurkan tanganmu
Membawaku ke daerah yang baru
Dan hidupku kini ceria
Kini dengarkanlah
Dendangan lagu tanda ingatanku
Kepadamu teman agar ikatan ukhuwah kan bersimpul padu
Kenangan bersamamu takkan terlupa
Walau badai datang menghadang
Walau terpisah jasad dan nyawa
(brothers-untukmu teman)

Semoga kita termasuk orang yang saling mencintai karena Allah, bertemu dan berpisah karenaNya, sehingga kita termasuk bagian dari tujuh golongan yang dilindungi Allah di hari akhir..
Semoga persaudaraan kita tetap dalam ridho-Nya.. amiin..
Diposting oleh Farroh Dibaj di 07.54 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: ukhuwah

Sabtu, 16 April 2011

Muslimah, betapa berharganya dirimu...

Muslimah merupakan komponen dalam keluarga dan masyarakat yang sangat menentukan perannya dalam membentuk generasi dan menciptakan peradaban. Sejarah telah mencatat, sejak zaman nabi Adam, hingga nabi yang terakhir nabi kita Muhammad SAW, banyak kita dapatkan kisah betapa muslimah (wanita) di sekitar para nabi sangat berperan di dalam membantu tugas dakwah para nabi. Sebagai contoh misalnya peran Siti Aisiah istri Firaun, di tengah kehidupan jahil Firaun dan anak buahnya, Aisiah telah menunjukkan keteguhannya dalam memegang keimanan kepada Allah SWT, dan kepada Musa AS, walaupun harus menanggung ujian berat. Demikian juga peran ibu Musa ketika musa masih bayi, yang dengan ikhlas memenuhi perintah Allah untuk menghanyutkan bayinya. Juga peran kakak Musa AS yang turut serta memantau kotak yang berisi bayi Musa yang dihanyutkan. Kita lihat juga bagaimana peran Siti Hajar ayah Ismail AS, dalam mendidik anaknya sehingga mampu menjadi hamba Allah yang sabar ketika menerima perintah untuk disembelih. Lihatlah juga bagaimana pengorbanan dan perjuangan Khadijah RA dalam membela dakwah suaminya. Peran Asma binti Abu Bakar yang telah membantu kesuksesan dakwah Rasulullah SAW. Kepandaian Aisyah RA, sehingga mampu mendidik kaum wanita sepeninggal Rasul, dengan mengajarkan berbagai macam hadits.

Munculnya muslimah yang demikian besar perannya dalam kehidupan dan sejarah perjuangan para nabi, tentu tidak secara instant dan tiba-tiba. Mereka semua menjadi muslimah yang tangguh dalam segala hal, adalah berkat adanya proses pembinaan yang berkelanjutan.

Pembinaan merupakan sesuatu yang niscaya, karena fitrah manusia yang senantiasa membutuhkan nasihat dan perhatian. Kenapa demikian?

Karena manusia adalah makhluk yang diciptakan Allah SWT di mana salah satunya memiliki sifat lupa. Dengan demikian, manusia, termasuk di dalamnya muslimah butuh untuk selalu diingatkan dan diarahkan (Fa dzakir fainna dzikra tanfaaul mu’minin).

Karena tabiat manusia yang membutuhkan hidup berkelompok. Pembinaan dalam beberapa hal melatih bagaimana muslimah dapat hidup berkelompok dengan berbagai tanggung jawabnya.

Karena tabiat manusia yang membutuhkan hidup berkelompok. Pembinaan dalam beberapa hal melatih bagaimana muslimah dapat hidup berkelompok dengan berbagai tanggung jawabnya.

muslimah,, subhanallah!! begitu berharganya dirimu..
:D


---semoga bermanfaat---
Diposting oleh Farroh Dibaj di 13.55 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: muslimah

Insya Allah - by Maher Zain

Everytime you feel like you cannot go on
You feel so lost
That your so alone
All you is see is night
And darkness all around
You feel so helpless
You can`t see which way to go
Don`t despair and never loose hope
Cause Allah is always by your side

Insya Allah3x
Insya Allah you`ll find your way

Everytime you can make one more mistake
You feel you can`t repent
And that its way too late
Your`re so confused,wrong decisions you have made
Haunt your mind and your heart is full of shame

Don`t despair and never loose hope
Cause Allah is always by your side
Insya Allah3x
Insya Allah you`ll find your way
Insya Allah3x
Insya Allah you`ll find your way

Turn to Allah
He`s never far away
Put your trust in Him
Raise your hands and pray
OOO Ya Allah
Guide my steps don`t let me go astray
You`re the only one that showed me the way,
Showed me the way 2x
Insya Allah3x
Insya Allah we`ll find the way
Diposting oleh Farroh Dibaj di 13.44 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: lyrics

Apa yang terjadi dengan diri kita?? (sebuah renungan)


Apakah kita pernah mengalami malas beribadah? Terasa berat untuk tilawah atau tidak merasakan kenikmatan ketika membaca Al Qur’an atau sholat? Atau mungkin merasa susah untuk bangun malam untuk qiyamulail? Padahal jam beker bejejer-jejer, udah disetel, alarm hp juga sudah disetting tapi ketika berdering tetap terlelap dalam tidurnya, gak kedengeran akhirnya mati-mati sendiri atau bangun dengan setengah sadar matiin beker trus tidur lagi. Padahal biasanya dengan mudah bisa bangun. So.. Apa yang terjadi dengan diri kita?

Jika hal-hal seperti itu terjadi pada diri kita, maka segeralah kita evaluasi diri. Ada apa dengan diri kita? Kondisi seperti ini jangan dibiarkan begitu saja, lama-kelamaan akhirnya terbiasa. Seperti halnya penyakit, kalau sudah ada gejala segera periksa ke dokter dan minum obat biar segera sembuh. Begitu pula dengan ruhiyah kita, kalau sudah ada gejala osteoporosis ruhiyah maka segera kita mutabaah diri kita, bagaimana hubungan kita dengan Allah dan apa yang sudah kita lakukan??

Jangan-jangan kita banyak maksiat yang kita kerjakan hingga menghalangi amalan-amalan kita. Mungkin kita tidak bisa menjaga dari hal-hal yang makruh bahkan diharamkan oleh Allah sehingga menghalangi organ tubuh kita untuk beribadah kepada-Nya. Misalnya, kita menggunakan mata untuk nonton sinetron meski cuma satu atau dua jam, tunggu aja ntar kemungkinan besar malamnya kita akan susah bangun untuk qiyamulail. Mata kita akan susah untuk bangun, kalaupun bangun kita sholat dengan mata yang ngantuk. Atau mungkin kita ga bisa bangun malam karena siangnya mata kita ga bisa gadhul bashar. Karena kita ga menjaga mata kita dari hal-hal yang tidak berguna bahkan mengandung maksiat, akhirnya Allah pun tidak menjaga mata kita untuk beribadah padaNya.

Selain mata, telinga juga perlu kita jaga. Bisa jadi kita susah bangun malam karena kita tidak menjaga telinga kita. Telinga kita gunakan untuk mendengarkan gosip atau musik-musik jahiliyah bahkan kadang bisa terngiang-ngiang dalam memori kita karena seharian yang didengar musik-musik itu. Akhirnya malamnya telinga kita ga kedengeran dering jam beker atau alarm hp bahkan suara adzan, Na’udzubillah.

Selain itu mulut tak kalah pentingnya untuk dijaga. Karena mulut itu pula yang banyak menjerumuskan manusia terutama wanita ke dalam neraka, Na’udzubillah. Karena mulut bisa menjadi sarana gibah, fitnah, caci-maki, dsb.

Selanjutnya adalah hati. Ini adalah bagian terpenting yang perlu kita jaga. Hati ibaratnya pemimpin bagi organ tubuh yang lain, yang menjadi komando. Hati bisa sakit, buta bahkan mati jika semakin banyak berbuat maksiat. Hati ibarat cermin, semakin banyak bermaksiat maka semakin banyak noda titik-titik hitam di cermin itu. Atau bahkan mungkin tidak lagi titik-titik hitam tapi sudah jelaga hitam yang susah dibersihkan dan tidak bisa dipakai untuk bercermin lagi karena sudah buram. Begitu pula dengan diri kita, semakin banyak kita berbuat maksiat dan tidak bertaubat maka kita semakin terbiasa dengan kemaksiatan itu.

alah satu yang menyebabkan kematian hati adalah banyak bercanda. Bolehlah kita bercanda untuk mencairkan suasana atau menciptakan suasana ukhuwah. Tapi tetap memperhatikan adab-adabnya, perhatikan dengan siapa juga dan tidak berlebihan, apalagi ikhwan-akhwat, hati-hati!

Mari kita tengok diri kita, evaluasi diri kita, jika selama ini kita belum menjaga mata, mulut, telinga, hati dan organ tubuh kita yang lain dari kemaksiatan maka segeralah kita berbenah diri, tidak ada kata terlambat untuk sebuah kebaikan. Seharusnya kita merasa sayang kalau tidak bisa qiyamulail meski hanya terlewat semalam. Merasa sayang pula jika tidak bisa merasakan nikmatnya beribadah. Jika masih merasa sayang, maka jagalah diri kita, dan Insya Allah Allah akan menjaga kita agar senantiasa bisa dekat dengan-Nya.

Wallahu a’lam bishshowab


Diposting oleh Farroh Dibaj di 12.38 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: renungan

Come back again ^_^

assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuh..

hmmmm
blog saya yang keberapa nih??
hahaaa
jadi ceritanya begini,,
punya blog jadul banget dan udah lama banget gak keurus, mpe lupa password..
waah parah ya??
tak coba masukin email, password.. eh gak ada yang cocok..
yaah, akhirnya jalan keluar satu2nya adalah buat blog lagiiii..
haha nggak penting banget yaa??
tapi tak apalah,,
mau nerusin hobby nulis yang tertunda begitu lama,
akhirnya tersampaikan juga saat ini..
ihiiihi agak lebay, haha

oke oke, tak perlu panjang lebar kali tinggi..

selamat datang di blog Catatan Pelangi..
kenapa pelangi??
hmm, saya suka banget sama pelangi..
pelangi adalah makhluk Allah yang penuh dengan keindahan, karena ia tersusun atas warna yang berbeda.. merah jingga kuning hijau biru nila dan ungu berkolaborasi membentuk satu kesatuan menjadi pelangi..
sekali lagi, pelangi menyatukan berbagai warna yang berbeda ^_^

aaahhh indahnya pelangi, ia hadir sebagai keindahan dan kesejukan setelah hujan mengguyur bumi Allah..
siapakah yang ingin melewatkan fenomena pelangi yang luar biasa ini?
saya rasa setiap orang ingin menyaksikannya..
subhanallaah..

pelangi..
Diposting oleh Farroh Dibaj di 12.03 2 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Postingan Lebih Baru Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Clock


Statistic blog

Farroh Dibaj

Foto saya
Farroh Dibaj
Semarang, Central Java, Indonesia
My Life..
Lihat profil lengkapku

kategori

ABSP akhwat-zone aktivis Al-Qur'an ayah BEM Mipa Undip buku cinta coklat coret-coret da'wah dokumentasi episode-ku family ibu inspirasi Islam journey kesehatan KKN kreasi kuliah lyrics matematika menulis muslimah perjalanan hati puisi renungan sahabat sedekah Senyum sunshine taujih Tazkiyah ukhuwah

Catatanku

  • ►  2015 (6)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2014 (10)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (3)
  • ►  2013 (8)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2012 (32)
    • ►  November (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (10)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Februari (2)
  • ▼  2011 (33)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (3)
    • ▼  April (9)
      • foto foto foto
      • curhat dikit ah..
      • Penyakit Hati..
      • sebuah kisah...
      • Ukhuwah fillah
      • Muslimah, betapa berharganya dirimu...
      • Insya Allah - by Maher Zain
      • Apa yang terjadi dengan diri kita?? (sebuah renungan)
      • Come back again ^_^

Populer

  • Ku Pasrahkan Hidupku
    Langit sore masih seperti biasa. Cerah. Matahari pun tak mau kalah menunjukkan kehebatannya. Kala itu, semburat cahaya semangat telah di...
  • Al-Khusyu' 'inda tilawatil Qur'an
    Qara’a (قرأ) memiliki erti mengumpulkan dan menghimpun. Qira’ah (قراءة) bererti menghimpun huruf-huruf dan kata-kata dalam satu ungkapan kat...
  • laa yukallifullahu nafsan illa wus'ahaa.. percaya deh ^^
    "uhh.. aku lagi..aku lagi.. emang gak ada orang lain apa?? aku nggak kuat, masih banyak amanah ni.." ----- "mmmm.. h...
  • Karena Aku Menganggap Kita Saudara
    Manusia diciptakan berbeda supaya saling mengenal. Hal ini yang mendasari prinsipku bahwa untuk bisa mengenal baik seseorang tidak harus...
  • Belajar menjadi muslimah tangguh
    Belajar menjadi sosok muslimah yang tangguh, yang tetap bertahan dalam setiap kondisi, berjuang tetap dalam barisan dinullah. menjaga sema...

My friends

  • Arsyil_keren`s Blog
    Kondisi Jangka Panjang/Long Run Decreasing Cost Industry (Mikroekonomi)
  • SALAM UKHUWAH !!!
    Makan Siang yang Tak Biasa
  • little evolution
    Sharing Time With Uts. Handy Bonny
  • BLACK SWEET
    Kelas Inspirasi Tasikmalaya 4 Bagian dua
  • VOIE TRIOMPHALE
    KEBAIKAN DI TANGAN MU, YANG MAHA TAHU
  • nama asli
    Memiliki yang Hilang
  • murda.dwie -J2C006023-
    Tulisan Tangan
  • Makna's Weather Forecast
    my "Bright" family
  • KESIMA UNDIP

followers

Link keren nih

  • BEM FMIPA UNDIP
  • BEM KM UNDIP
  • Dakwatuna
  • Fimadani
  • Hidayatullah
  • HMM
  • KAMMI Mipa Undip
  • KAMMI Semarang
  • Madani Fmipa Undip
  • Republika
  • SENAT
  • SENAT KM UNDIP
  • Undip
Powered By Blogger

Facebook Badge

Farroh Dibaj

Create Your Badge

buku tamu

pengunjung

search

Thank you for your visitation ^^
Tema Perjalanan. Gambar tema oleh Goldmund. Diberdayakan oleh Blogger.