Senin, 21 Mei 2012

Hening kembali

hening
berfikir
bersama dengan ketidakpastian
namun pasti dalam genggaman-Nya
mengalun sunyi dalam hati nurani
mencari titik-titik pembenaran
atas apa?
rasanya tak pantas menerka
atas gejala yang telah menunjukkan
bagaimana tidak?
bayangan-bayangan itu
merangkai simfoni keindahan dalam kacamata maya
namun seakan menjadi nyata dalam episode selanjutnya

benar
biarlah menjadi pelangi dalam dinamika yang rumit
memohon keberkahan yang melimpah mengalirinya
salah
biarlah tetap menjadi pelangi
yang akan mewarnai luasnya langit Ilahi
tetap menjadi rahasia-Nya yang telah ditetapkan

kembali hening
berkata dalam diam
merangkai bait-bait kata pengharapan
memuji-Nya, beristighfar, memohon
hingga hati inipun dilapangkan
atas segala ketetapan-ketetapan Nya
yang telah tertulis dengan tinta-tinta Ilahiyah dalam Lauhul Mahfudz

Allah
Engkaulah Maha Lembut
Lembutkanllah dalam setiap "hingar bingar" yang menuntut kata ikhlas
juga pada setiap jejak yang memantulkan bayangan sebuah rasa yang kompleks

Allah
Engkaulah Maha Mengetahui
setiap kata bahkan rasa yang tak terucap
hingga dasar hati yang paling dalam
dan dalam diam yang bermakna

Allah
Engkaulah Maha Menetapkan
atas segala apa yang Kau Kehendaki
biarlah kemudian cinta menghiasi tiap ketetapan-Mu
menjadi ungkapan rasa syukur yang tak hanya sebuah kata
dan teriring kelapangan yang meluas

cukup Allah saja
yang menjadi pemilik dan pembuka rahasia...


@ Rumaisa studio 6
saat memandangi dan merasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar